Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Surabaya, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menginstruksikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) Mikro di Jawa-Bali selama dua pekan mulai Selasa (9/2/2021). Nah, Surabaya Raya akan menjadi salah satu prioritas dalam penerapan kebijakan terbaru ini.

1. Sangat siap karena punya Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo

Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat mendatangi Mapolrestabes Surabaya, Jumat (25/12/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menegaskan, Kota Pahlawan sangat siap untuk PPKM Mikro. Penerapannya sudah berjalan di Surabaya jauh-jauh hari, melalui Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
 
“Sehingga, kami Satgas COVID-19 Surabaya, saya bersama jajaran Forpimda akan lebih fokus pada penanganan di tingkat kota, sedangkan tingkat kecamatan akan lebih intens memantau Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo bersama para lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas,” tegas Whisnu, Senin (8/2/2021).

2. Susun skema pencairan dana hibah untuk kampung

Ilustrasi PPKM. (IDN Times/Mia Amalia)

Pemkot, kata Whisnu, saat ini sedang menyusun skema untuk mempermudah pencairan dana hibah ke Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo itu. Sebab, banyak yang ketakutan untuk menyusun administrasinya.
 
“Coba nanti kami permudah lagi, asalkan itu untuk kebutuhan penanganan COVID-19 di kampung-kampung, saya kira tidak masalah,” kata dia.

Jika perlu, para lurah bersama stafnya memberikan pendampingan kepada Satgas Kampung Tangguh dalam menyusun administrasinya. Dalam pelaksanaan PPKM Mikro ini, kolaborasi yang luar biasa harus terus dilakukan.
 
“Jadi tinggal kita pertegas lagi bagaimana proses yang harus dilakukan di Kampung Tangguh tersebut,” imbuhnya.

3. Kolaborasi masyarakat diharapkan bisa kendalikan COVID-19

Default Image IDN

Melalui berbagai kolaborasi yang luar biasa itu, diharapkan COVID-19 di Kota Surabaya bisa terus terkendali, sehingga dampak yang diakibatkan juga bisa diatasi. Kemudian masyarakat dapat memulihkan aktivitasnya dan bisa menggerakkan roda perekonomian yang sempat terpuruk saat pandemik. 

“Semoga segala strategi serta upaya penanganan pandemik di Kota Surabaya dapat berjalan lebih baik lagi,” pungkas Whisnu. 

Editorial Team