Jadi Prioritas PPKM Mikro, Kampung Tangguh di Madiun Raya Sudah Siap
Madiun, IDN Times - Tiga daerah di Provinsi Jawa Timur, yakni Surabaya Raya, Malang Raya, dan Madiun Raya menjadi prioritas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro sesuai Inmendagri Nomor 3 Tahun 2021. Adapun pelaksanaannya dijadwalkan pada 9-22 Februari 2021.
Oleh karena itu, Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang sebelumnya dirintis dan telah berjumlah 3.160 unit di desa/kelurahan akan terus ditambah.
"Targetnya 3.500 (Kampung Tangguh)," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta saat mengunjungi KTS di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu (7/2/2021).
1. Kampung Tangguh Semeru mirip PPKM mikro
Dengan kampung tangguh, Nico melanjutkan, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanganan COVID-19. Di daerah itu disediakan tempat karantina, berlangsung sosialisasi kesehatan, tracing, testing, treatment, dan lumbung pangan dalam upaya menghadapi kasus COVID-19 di desa/kelurahan.
"Ada upaya preventif sampai kuratif," ujar Nico saat mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran pejabat pemprov dan Forkopimda Jawa Timur di Desa Ngale.
2. Wilayah Kabupaten Madiun terapkan one gate system
Khofifah mengatakan Kampung Tangguh Semeru yang sudah diterapkan sejak delapan bulan terakhir ternyata mirip dengan PPKM skala mikro yang akan dijalankan sesuai instruksi Mendagri. Untuk penerapannya akan menyasar hingga tingkat RT/RW.
"Di Desa Ngale ini juga sudah menerapkan one gate system (satu akses masuk)," ujar mantan Menteri Sosial ini.
3. Keterisian ruang isolasi mengalami penurunan
Sebenarnya, Khofifah menyatakan tren kasus COVID-19 telah mengalami penurunan. Salah satu indikatornya tingkat ketersisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang tercatat 55 persen. Padahal sebelumnya mencapai 79 persen.
"BOR ICU yang semula tercatat 73 persen menjadi 67 persen," ujar Khofifah.
