Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kakak Tusuk Adik Kandung di Malang, Ini Pemicunya

Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Malang, IDN Times - Warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang digegerkan dengan kejadian penusukan yang dilakukan oleh Q kepada adiknya sendiri berinisial FNH pada Selasa (7/1/2025) malam. Kejadian ini terjadi karena FNH mengamuk dan berusaha melukai ayahnya sendiri berinisial P.

1. Kejadian bermula saat korban pulang dalam keadaan mabuk dan bikin onar

Ilustrasi perkelahian. (freepik)

Kapolsek Pakis, AKP Suyanto menceritakan jika kejadian ini bermula saat FNH pulang ke rumahnya pada Selasa tengah malam dalam kondisi mabuk usai pesta minuman keras (miras). Sesampainya di rumah, FNH justru marah-marah kepada ayahnya dan merusak pintu rumah. Tidak hanya itu, FNH bahkan mengancam akan melukai ayahnya sambil membawa pisau dapur.

"Mungkin karena kasihan sama ayahnya, Q ini langsung nerebut pisau dapur kemudian menusuk perut korban sebanyak 3 kali. Korban kemudian ambruk di teras rumah," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (8/1/2025).

2. Usai menusuk korban, pelaku mendatangi tetangga agar menolong korban

Ilustrasi mobil ambulans. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Setelah melakukan penusukan, Suyanto mengatakan kalau Q kemudian mendatangi tetangganya yang bernama Agus untuk menolong korban. Ia juga menceritakan telah melakukan penusukan tersebut.

"Setelah itu, Q ini bersama bapaknya datang ke Pamong Desa untuk menyerahkan diri. Mereka kemudian datang ke Polsek Pakis untuk melapor," bebernya.

3. Korban kini dalam perawatan di IGD RSSA

RSUD Saiful Anwar Kota Malang (RSSA). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kini korban FNH telah dilakukan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Sementara Q masih dalam pemeriksaan di Satreskrim Polres Malang.

"Kita sudah mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan Olah TKP. Kita juga membuat permohonan Visum Et Revertum untuk kepentingan penyidikan," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us