Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jemaah Haji Tertua Jatim Masuk Asrama Embarkasi Surabaya

Murhamah (104), jemaah haji tertua asal Jatim. (Dok. PPIH Embarkasi Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Calon jemaah haji tertua asal Jawa Timur, Murhamah (104) mulai masuk Asrama Embarkasi Sukolilo Surabaya (AHESS), Kamis (29/5/2025). Murhamah terbagung dalam kelompok terbang (kloter) 95 asal Pamekasan.

Marhamah berangkat haji dengan didampingi anak kandungnya, Ayyamah (40). Mereka berdua ini berasal dari Dusun Nagasari, Desa Palengan Laok Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Ayyamah (40 tahun) menceritakan ibynya mendaftar haji pada 2019. Sementara ia sendiri sudah mendaftar sejak 2013.

“Sebenarnya ibu saya sudah lama ingin berhaji, cuma karena secara ekonomi belum mampu, anak-anaknya juga banyak, ada sepuluh, baru bisa mendaftar tahun 2019,” tutur Ayyamah. 

Ia menceritakan ibunda dulu adalah petani. Namun semenjak 10 tahun terakhir, Marhamah sudah tidak bekerja lagi. “Petani macam-macam, mulai tembakau, kangkung, bayam, hingga kacang,” tuturnya. 

Ibunya rutin menabung di celengan bambu setiap harinya untuk dapat mendaftar haji. Uang yang ditabung pun sekitar Rp30 ribu sehari.

“Kalau nominal menabungnya tidak tentu. Biasanya kalau punya uang Rp100 ribu, yang Rp30 ribu ditabung di celengan bambu. Seperti itu selama bertahun-tahun. Ketika sudah ada Rp25 juta, uang yang terkumpul dipergunakan untuk mendaftar haji,” jelasnya.

Walau usia Marham sudah 100 tahun lebih, namun wajahnya masih terlihat sekitar 60 tahun. Ayyamah menyebut, rahasia awet muda ibunya adalah rutin melaksanakan shalat tahajud, shalat hajat, shalat dhuha serta sehari-hari terbiasa membaca shalawat nariyah. Marhamah juga disiplin dalam menjaga pola makan.

“ Kalau mau makan nasi harus dimasak secara tradisional di kompor. Beliau tidak mau makan makanan yang mengandung bahan pengawet, jadi hanya makan makanan yang direbus," kata dia. 

"Alhamdulillah di usia memasuki 104 tahun, ibu masih sehat hanya pendengarannya sudah berkurang kemampuannya jadi beliau ini tidak punya sakit diabetes maupun hipertensi,” imbuhnya.

Meskipun usinya hampir 104 tahun, Marhamah tetap optimis dapat menunaikan ibadah haji sebaik-baiknya dan berharap diberikan kemudahan dan kelancaran selama di tanah suci.

Ibu dan anak ini dijadwalkan terbang menuju Tanah Suci pada Jumat (30/5/2025) pukul 15.05 WIB dari Bandara Internasional Juanda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us