Hari Pertama Kerja, Buruh Tebang Tebu Tewas di Magetan
Magetan, IDN Times - Nasib malang menimpa Karno (55), warga Kabupaten Bojonegoro yang bekerja sebagai buruh tebang tebu di Magetan. Niatnya mencari nafkah jauh dari rumah justru berakhir tragis. Di hari pertamanya bekerja, ia ditemukan meninggal dunia.
1. Tak ada tanda-tanda korban sedang sakit
Peristiwa ini terjadi di lahan milik Kepala Desa Ngentep, Sutrisno, pada Rabu (17/07/2024) pagi. Saksi bernama Sojo (75) warga setempat, mengungkapkan bahwa Karno bukanlah warga Ngentep, melainkan buruh tebu dari Bojonegoro yang baru hari itu mulai bekerja.
"Saat itu, orang-orang sudah memadati tempat kejadian. Korban sudah dibawa ke pinggir jalan oleh pekerja lain, namun ia sudah tidak bernyawa. Padahal, menurut teman-temannya, korban tidak menunjukkan tanda-tanda aneh atau sakit sebelumnya," jelas Sojo.
Sementara berdasarkan keterangan teman-teman Karno, pagi itu korban sempat sarapan seperti biasa bahkan hingga dua porsi. Setelah itu, ia mulai memuat batang tebu ke truk dan kembali menebang tebu. "Tiba-tiba pak Karno merasa lemas dan jatuh. Kami segera bawa ke pinggir jalan, namun nyawanya tidak tertolong," kata rekan kerjanya.
2. Tidak ada luka pada tubuh korban
Kapolsek Kawedanan, AKP Suparminto, menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Kabar tersebut diterima Polsek Kawedanan dari Kepala Desa Ngentep. Petugas pun segera menuju tempat kejadian untuk memeriksa kebenaran laporan itu.
"Setelah pengecekan bersama tim medis Puskesmas Kawedanan, tidak ditemukan luka luar pada tubuh korban. Kami perkirakan korban meninggal karena angin duduk," ungkapnya. Angin duduk sendiri terjadi karena penyempitan arteri pada jantung.
3. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka
Menurut Suparminto, kondisi cuaca di Magetan yang dingin saat malam dan panas menyengat saat siang bisa menjadi penyebab masuk angin yang diduga mengakibatkan kematian Karno. Rombongan Karno yang berjumlah delapan orang baru tiba di Desa Ngentep pada hari Selasa, dan mereka mulai bekerja pada hari Rabu.
"Saat sedang menebang tebu, korban tiba-tiba lemas dan ambruk. Teman-temannya langsung membawanya ke pinggir jalan, namun saat dicek, ia sudah meninggal," tambah Suparminto.
Jenazah Karno kemudian akan dibawa ke rumah duka di Bojonegoro. Kepolisian juga telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. "Kami sudah berkoordinasi dengan kakak korban yang kebetulan juga bekerja sebagai buruh tebang tebu di sini. Jenazah akan segera dibawa ke rumah duka di Bojonegoro," tutup Suparminto.
