Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi LPG 3 kilogram (kg). (IDN Times/ Riyanto)

Ngawi, IDN Times – Kenaikan harga gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, membuat pedagang kecil dan masyarakat semakin terjepit. Sejak Rabu (15/1/2025), harga gas melon di tingkat pengecer melonjak menjadi Rp23.000 hingga Rp24.000 per tabung, dari sebelumnya Rp20.000. Kondisi ini memperburuk beban ekonomi masyarakat di tengah naiknya harga bahan pokok.

1. Warung makan terpaksa tutup, tak kuat tanggung biaya

Di pasar besar Ngawi banyak warung memilih tutup akibat apa apa mahal. IDN Times/ Riyanto.

Pantauan IDN Times di Pasar Besar Ngawi menunjukkan sejumlah warung makan memilih menutup usahanya karena tidak sanggup menanggung biaya operasional yang terus membengkak. Bagi pedagang yang masih bertahan, dilema muncul antara menaikkan harga makanan atau tetap bertahan dengan harga lama dan menanggung kerugian.

"Gas naik, bahan pokok juga naik. Kalau harga makanan saya naikin, pelanggan bisa kabur. Tapi kalau nggak dinaikin, saya rugi," keluh Yusuf Widodo, pemilik warung makan di Ngawi.

2. Berhemat, pedagang beralih ke arang

Editorial Team

Tonton lebih seru di