Sidoarjo, IDN Times - Syehlendra Haical R. A atau Haical (13) korban Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo akhirnya selamat setelah 48 jam bertahan di bawah reruntuhan bangunan. Haical dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pada Rabu (1/10/2025) pukul 15.10 WIB.
Proses evakuasi Haical cukup sulit dilakukan. Sebab, posisi Haikal terhimpit reruntuhan. Tim SAR tak bisa menurunkan alat berat karena beresiko menciderai korban.
Selama proses evakuasi berlangsung, tim rescue intensif melakukan komunikasi dengan Haical. Haical juga diberi suplai makanan, minuman hingga oksigen.
Kepala Basarnas, Marsda Mohammad Syafii membenarkan bahwa ada satu dari dua korban yang dievakuasi pada hari ketiga dinyatakan masih hidup. Tetapi Basarnas belum bisa menyebut identitas korban.
"Satu kondisi sudah meninggal dunia dan satu alhamdulillah mudah-mudahan pada saat tadi kita serah terimakan dengan tim medis. Mudah-mudahan yang bersangkutan cepat pulih dan sembuh sehat kembali," kata Syafii.
Kepala Sub Bagian Humas RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Perdigsa Cahya membenarkan Haical telah dilarikan ke IGD RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Haical langsung ditangani dokter IGD begitu tiba sore ini. "Betul masih dalam penanganan," katanya, Rabu (1/10/2025).
Haical masih menjalani rontgent untuk melihat kondisi kesehatannya terkini. "Sedang dirontgent sekarang untuk dicek," katanya lagi.
Sebelumnya, tim rescue DPKP Kota Surabaya merekam proses evakuasi korban. Berdasarkan rekaman video milik tim rescue proses evakuasi berlangsung dramatis. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat tangan dan tubuh korban terjepit di antara reruntuhan.
Salah satu dari dua orang korban itu adalah Haical. Petugas sempat berkomunikasi dengan Haical sebelum akhirnya berhasil dievakuasi. Saat itu, Haical mengaku bahwa ada beberapa bagian tubuhnya yang sakit. "Iya, semuanya sakit," kata Haical.
Aziz kemudian memberi semangat pada mereka agar tetap bersabar. Ia meyakinkan bahwa petugas kini sedang berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan mereka. "Sabar ya nak ya, ini usaha," ucapnya.