Gedung Eks Lokalisasi Moroseneng Diubah Rumah Batik

Surabaya, IDN Times - Gedung eks lokalisasi Moroseneng Kota Surabaya diubah menjadi tempat serba guna. Tempat tersebut kini menjadi beberapa fasilitas umum (Fasum), seperti Lapangan Badminton, Lapangan Futsal, Rumah Batik dan juga Cafe di Jalan Klakah Rejo RW I
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa pembangunan Gedung Serbaguna dan Fasum yang dilakukan sebagai upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Dirinya tidak ingin, pasca menutupan eks lokalisasi Moroseneng roda perekonomian juga ikut terhenti.
"Kita tahu sejarah di Sememi ini (eks lokalisasi). Setelah Covid-19 mereda sekitar tahun 2022, saya berkeliling dan menemukan tempat ini yang sebelumnya sudah dibeli Pemkot menjadi mangkrak dan tidak terawat. Akhirnya saya panggil warga dan mereka yang ingin untuk dijadikan Gedung Serbaguna, ada Lapangan Badminton, ada Taman untuk bermain anak dan lainnya," papar Wali Kota Eri.
Menurut Eri, adanya Gedung Serbaguna tersebut bisa mengerakkan roda perekonomian warga sekitar. Gedung Serbaguna ini juga bisa dijadikan tempat pertemuan atau pernikahan, dimana warga sekitar bisa menyediakan katering dan kebutuhan lainnya.
"Gedung Serbaguna ini bisa dibuat untuk acara pertemuan atau pernikahan, jadi nanti akan ada kelompok-kelompok masyarakat yang menyediakan katering, Make Up (MUA) dan lainnya, sehingga yang menggunakan gedung harus memakai yang sudah disiapkan. Disinilah saya ingin tempat ini bisa menciptakan kemakmuran untuk warganya, saya minta tolong dijaga baik-baik," paparnya.
Kedepannya Eri akan menjadikan eks lokalisasi Moroseneng sebagai salah satu kampung wisata di Kota Pahlawan.
"Bukan disini saja (Klakah Rejo RW IX) yang dibenahi tapi juga di wilayah Sememi, di Sememi sudah ada yang dijadikan kantor MUI dan lainnya. Kedepannya ini akan dijadikan kampung wisata, saya juga menyiapkan ada tempat untuk penayangan film yang akan dikelola Karang Taruna, filmnya akan menunjukan daerah Klakah sekarang dan dulu," jelas Eri.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Benowo, Zakary Antoni mengatakan, langkah Pemkot Surabaya turut mengubah wajah eks lokalisasi Moroseneng.
"Ini sangat luar biasa karena bangunan yang awalnya rungsep dan tidak terurus selama 8 tahun bisa menjadi Lapangan Futsal, Lapangan Badminton dan Gedung Serbaguna seperti sekarang," paparnya.
Selain itu, Zakary juga menyebut bahwa fasum yang sudah ada saat ini, akan dikelola oleh Karang Taruna.
"Seperti rumah batik atau cafe itu akan dikelola oleh Karang Taruna, dimana mereka juga merupakan anak-anak dari bekas pekerja malam. Jadi ini bisa membantu ekonomi mereka dan orang tuanya," pungkasnya.