Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dugaan SPBU Patal Lawang Sunat Takaran BBM, Ini Jawaban Pertamina

Ilustrasi warga mengisi BBM di SPBU Pertamina. (Dok. Antara)

Malang, IDN Times - Media sosial Facebook dihebohkan dengan video yang diunggah oleh akun Saiful Amin di Grup Facebook ARELA (Komunitas Arek-Arek Lawang). Unggahan ini terkait dugaan pemotongan takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Patal Lawang, Kabupaten Malang. Dalam video tersebut, Saiful protes karena ia mengisi BBM jenis Pertalite sebanyak 7 liter, tapi saat diukur dengan gelas ukur hanya 5,5 liter yang terisi, lalu petugas SPBU bahkan mengatakan kalau 1,5 liter bensin tersebut menguap.

1. Kronologi video viral BBM Pertalite menguap di SPBU Patal Lawang

Video viral warga menuduh SPBU Patal sunat takaran BBM jenis Pertalite. (Facebook/Saiful Amin)

Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menceritakan kronologi kejadian ini bermula pada Minggu (6/4/2025) saat kustomer membeli BBM jenis Pertalite di SPBU Patal Lawang. Konsumen melakukan pembelian 7 liter BBM dan merasa tidak sesuai takaran dan kemudian kembali ke SPBU untuk meminta klarifikasi. 

"Operator kemudian tanpa seizin pengawas menyanggupi melakukan tes dengan menggunakan gelas ukur 1 liter, dengan cara BBM dari nozzle ditampung terlebih dahulu ke ember besi. Saat itu terjadi penguapan dalam proses tersebut dan masih ada sisa-sisa tetes BBM yang tidak terpindahkan. Kemudian baru dipindahkan ke gelas ukur, hasilnya kurang dari ukuran di gelas ukur," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (9/4/2025).

2. Keesokan harinya customer datang lagi ke SPBU Patal Lawang untuk bertemu pengawas SPBU

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Ahad Rahedi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Setelah kejadian tersebut, Ahad datang lagi ke SPBU Patal Lawang pada Senin (7/4/2025) untuk bertemu dengan pengawas SPBU. Kemudian dijelaskan tata cara pemeriksaan takaran yang benar dan SPBU juga menyampaikan bahwa SPBU tersebut sudah ditera oleh metrologi. 

"Pengawas melakukan tes takaran dengan gelas ukur agar apple-to-apple dengan pemeriksaan kemarin, namun direct langsung dari ujung nozzle ke gelas ukur, dan hasilnya sesuai setelah 3 kali tes. Pengawas juga melakukan dengan metode di tampung di ember besi seperti kemarin, dan hasilnya pasti akan kurang," bebernya.

Setelah demonstrasi tersebut, customer dipersilakan apabila ke depannya ingin melaporkan dan membawa kejadian ini ke Dinas Metrologi untuk pemeriksaan kembali.

3. Pertamina kembali melakukan pengecekan di SPBU Patal Lawang usai kejadian ini

Foto: Visual Karsa/Unsplash.

Setelah kejadian ini, Ahad menyampaikan jika Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area Malang kembali melakukan tera oleh Dinas Metrologi dan Rabu (9/4/2025) siang. Proses ini juga dihadiri Reskrim Polres Malang, Hiswana Migas DPC Malang, dan beberapa awak media dan hasilnya nozzle Pertalite yang menjadi suspect mendapatkan hasil dalam batas toleransi dari 8 kali percobaan, masing-masing 4 kali untuk bejana 20 liter dan 5 liter. Pemeriksaan juga dilakukan pada nozzle lainnya dan hasilnya sama masih dalam batas toleransi. 

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan pelanggaran di SPBU silahkan laporkan ke Call Center Pertamina di 135. Kami akan lakukan proses penindakan jika memang ada pelanggaran," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us