Dubes Inggris Pilih Surabaya Jadi Kunjungan Pertama di Indonesia

Surabaya, IDN Times - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengunjungi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (27/8). Kunjungan ini merupakan kali pertama usai ia resmi dilantik menggantikan Dubes Inggris sebelumnya, Moazzam Malik.
1. Surabaya miliki hubungan baik dengan Inggris

Owen memilih Surabaya menjadi lokasi pertama kunjungannya usai dilantik di Jakarta. Menurutnya, Surabaya memiliki hubungan yang dekat dengan Inggris. Pasalnya Surabaya merupakan sister city dari salah satu kota di Inggris yaitu Liverpool.
"Pagi ini saya berbincang dengan Bu Risma tentang hubungan sister city yang sangat luar biasa antara Surabaya dan Liverpool mulai edukasi, infrastruktur, dan orang-orang luar biasa yang kita saksikan pagi ini," ujar Owen dalam Bahasa Inggris.
2. Owen terkesan dengan penampilan anak-anak disabilitas

Dalam pertemuan itu, Risma juga menyuguhkan penampilan dari paduan suara anak disabilitas yang sempat belajar di St Vincent's School Liverpool. Salah satu anak tunanetra bernama Ibam menyajikan nyanyian secara solo sambil bermain keyboard. Ia menyanyikan lagu "The Power of Love". Owen pun terkesan dan mengapresiasi penampilan Ibam.
"Terima kasih. Luar biasa. Kamu punya bakat luar biasa," tutur Owen setengah berbisik kepada Ibam di atas panggung.
3. Akan kembangkan kerja sama di berbagai sektor

Selain dalam aspek pendidikan disabilitas, Risma juga mengundang anak-anak Surabaya yang sempat mengikuti kursus singkat tentang sepak bola di stadion Transmerre Rovers FC bersama Rovers FC selama 6 minggu. Owen pun terkesan dan ingin menjalin kerja sama di bidang yang lebih banyak lagi bersama Surabaya.
"Edukasi, olahraga, bisnis, hubungan kemanusiaan, dan banyak lagi," lanjutnya.
4. Belum ada pembahasan khusus dengan Risma

Menjadi jujugan pertama Dubes Inggris, Risma mengaku senang. Hubungan sister city-nya bersama Liverpool hingga kini memang terjalin dengan baik. Pertemuannya dengan Owen saat ini masih membahas hal-hal umum dan belum ada kerja sama baru untuk ke depannya.
"Beliau kan baru. Lalu pengin ketemu anak-anak itu jadi saya pertemukan. Belum ada sesuatu yang khusus," pungkas Risma.