Jombang, IDN Times - Dua mobil yang ditumpangi petugas bea cukai terlibat kecelakaan di KM 678.300 Jalur B Tol Jombang di Desa Karangdagangan Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa (23/7/2024). Dua mobil tersebut, mitsubishi triton nopol B 9542 TSC dan nissan navara bernopol B 9256 TSC.
"Barang bukti kendaraan mobil yang terlibat laka sudah kami amankan di kantor Satlantas," kata Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setyanto, Selasa (23/7/2024).
Anang menjelaskan, semula mitsubishi Triton dan Nissan Navara melaju dari arah Surabaya menuju ke Kediri. Mobil Nissan navara dikemudikan Al Fernando F (29) asal Semarang dan Andri Yulianto (29) asal Surabaya. Keduanya pegawai bea cukai.
Sedangkan mobil Triton disopiri petugas bea cukai Kediri bernama Heru Febrianto (33) asal Ngadiluwih, Kediri. Di mobil Triton ada tiga penumpang. Yaitu Ajie Darmawan (30) warga Mojoroto, Kediri dan Srianto (41) serta Yoga Adi Nugroho (31). Dua pria Srianto dan Yoga adalah penumpang elf yang membawa rokok ilegal ditangkap sebelumnya di KM 704 oleh petugas Bea Cukai.
"Menurut keterangan awal dari anggota bea cukai mereka sedang melaksanakan pengejaran terhadap mobil yang disinyalir membawa rokok ilegal," kata Anang
Dua mobil itu melaju kecepatan tinggi. Tiba di KM 678/B sekitar pukul 4.20 WIB, Mobil Triton berusaha menghadangnya. Namun, mobil pembawa rokok ilegal tersebut banting setir ke kiri dan lolos dari pengejaran.
Nahas, di saat itu, mobil Nissan Navara di belakangnya langsung menabrak Triton hingga terjadi laka lantas. Dua kendaraan petugas bea cukai tersebut terguling di selokan tengah pembatas tol.
"Kemudian menabrak tiang kamera CCTV dan terguling di parit," kata Anang.
Akibat insiden itu, tiga orang luka penumpang mobil Triton mengalami luka. Korban luka yakni Heru Febrianto; Ajie Darmawan mengalami luka bagian kepala dan Srianto luka Nyeri dan memar pada bagian dada dan Perut. Selain itu, kondisi kendaraan Triton juga rusak parah pada bagian belakang.
"Saat ini Ketiga orang korban dirawat di RSUD Kertosono. Penyebab kejadian masih kami dalami dengan memeriksa saksi-saksi," pungkasnya.