Banyuwangi, IDN Times - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan dua korban tenggelam di Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Kabupaten Banyuwangi. Kedua korban ditemukan meninggal setelah lima hari dilakukan pencarian sejak Senin (9/12).
Dari temuan tersebut, Tim SAR gabungan berarti telah menemukan tiga korban yang sempat dinyatakan hilang. Sebelumnya, korban atas nama Redi (13) yang meninggal dunia telah dievakuasi pada Senin (9/12).
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Risky Putra menjelaskan korban kedua yang ditemukan adalah bernama Sulton (14), asal Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Korban ditemukan sekitar pukul 16.45 WIB dan langsung dievakuasi ke daratan.
"Korban ditemukan dan segera dievakuasi ke daratan," kata Risky melalui keterangan tertulis, Kamis (12/12).
Satu lagi korban lagi yang telah berhasil ditemukan adalah Dista (14). Jenazahnya ditemukan pada Kamis (12/12) pukul 08.00 WIB Setelah dipastikan identitasnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Penemuan Dista menjadi penemuan korban terakhir dari operasi hilangnya tiga remaja yang terseret arus pantai Trianggulasi sejak Minggu (8/12) lalu. “Dengan sudah ditemukannya korban terakhir, kami menutup operasi pencarian hari ini” jelas Risky Putra, koordinator Pos SAR Banyuwangi.
Risku mengatakan, pencarian sempat terhambat karena kondisi cuaca. "Sempat turun hujan ringan dan gelombang perairan cukup tinggi yaitu mencapai 1,25 meter" jelasnya.
Dalam proses pencarian korban, pihaknya mendapat bantuan dari banyak pihak. Tim SAR gabungan sendiri menurunkan 2 SRU darat dan 3 SRU yang menyisir daerah perairan.
Peristiwa tenggelamnya Anak-anak di Pantai Trianggulasi bermula saat empat orang anak pergi mancing bersama sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (8/12). Namun karena kondisi air di Pantai Trianggulasi sedang surut, keempat anak memutuskan mendekati laut untuk mencari kerang.
Empat anak tersebut kemudian tersapu ombak, satu anak bernama Reza berhasil diselamatkan warga.