Diresmikan Megawati, PDIP Surabaya Punya Kantor Tetap

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono bersyukur mulai sekarang PDIP Surabaya memiliki kantor permanen, setelah sebelumnya sempat berpindah-pindah. "Kita bersyukur, PDI Perjuangan Kota Surabaya sudah resmi memiliki kantor yang permanen. Di tempat ini kami akan menggerakkan organisasi partai," kata Adi.

Lantunan doa dari anak yatim dan khataman Al-Quran mengiringi peresmian kantor permanen PDIP Surabaya tersebut. Anak-anak yatim dari sejumlah panti asuhan juga diundang ikut mendoakan kantor tersebut bisa membawa keberkahan bagi semuanya, menghadirkan manfaat sebagai tempat untuk memperjuangkan berbagai program yang baik bagi masyarakat.

Doa dan santunan anak yatim digelar di enam titik sejak Minggu (22/8/2021). Selain itu, juga digelar khataman Alquran, dan doa bersama KH. Dhofir Ahmad.

Wakil Ketua PDIP Surabaya H. Sjukur Amaluddin mengatakan, berdoa bersama anak yatim adalah tradisi yang selama ini rutin dilakukan PDI Perjuangan Surabaya.

"Apalagi, saat ini kita memasuki bulan Muharram, yang disebut sebagai bulannya anak yatim, 10 Muharram lalu disebut lebarannya anak yatim, sehingga kita harus selalu memuliakan anak yatim," ujarnya.

Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran, sambung Sjukur, diharapkan menjadi berkah bagi perjalanan PDIP di Surabaya.

Sjukur menambahkan, kehadiran anak yatim dan doa mereka semakin menyemangati para kader partai berlambang banteng tersebut untuk terus bergerak membantu sesama, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami menaruh perhatian kepada para anak yatim. Para kader memiliki pandangan yang sama, sesuai arahan Ibu Megawati. Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji juga memiliki kebijakan yang memuliakan anak yatim, dengan bergerak cepat memberi beasiswa kepada anak yatim yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19,” papar Sjukur.