Dies Natalis ke-70, Unair Segera Luncurkan Vaksin PMK

Surabaya, IDN Times - Di momen Dies Natalis Ke-70, Universitas Airlangga (Unair) segera meluncurkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kini, vaksin tersebut masih dalam pengembangan.
Rektor Unair, Prof M Nasih mengatakan, dari sejak isu PMK, Unair telah sudah menyiapkan penelitian-penelitianya. Sampai kemudian, ada perusahaan yang maj bekerjasama dengan Unair untuk memproduksi vaksin PMK.
"Jadi sebenarnya proses kita sudah lama karena PMK menjadi isu lama di dunia ini, termasuk di Indonesia juga ya belum ketemu vaksinnya," ujar Nasih usai Sidang Unair dalam rangka Dies Natalis Ke-70 di Kampus C, Senin (11/11/2024).
Selama ini, vaksin PMK didapat dari impor dan harganya mahal. Oleh karena itu, vaksin PMK dari Unair diharapkan menjadi alternatif. "Kalau kita bisa (memproduksi vaksin) kenapa tidak, sehingga ilmuan kita bisa untuk (melakukan penelitian)," ungkapnya.
Kemungkinan awal bulan Desember 2024 atau awal tahun 2025 vaksin PMK buatan Unair akan segera diluncurkan. Kini vaksin tersebut masih terus dikembangkan.
"Insyaallah kita siap kebutuhannya sangat banyak dan ini men-support benar program pemerintah untuk makan bergizi itu, karena nanti kaitannya dengan sapi, sapi juga nanti kaitannya dengan susu dan lain-lain tentu saja," tutur Nasih.
"Jadi kita siap untuk berkontribusi di bidang pergizian dengan di pervaksinan ini kita juga insyaallah bagian dari kontribusi kita untuk bangsa dan negara," imbuhnya.
Nasih mengaku, Unair menjadi yang pertama memproduksi vaksin PMK di Indonesia. "Sepertinya kita pertama kali dan yang membedakan Unair dengan yang lainnya itu, kalau yang lainnya hanya omong-omong, kalau kita langsung vaksinnya, begitu ada (PMK) sudah langsung kita pelajari," sebutnya.
Walau begitu, Nasih mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, pasti ada beberapa pihak yang tidak senang dengan adanya vaksin PMK, karena sapi lokal menjadi lebih sehat dari sapi impor, sehingga jumlah sapi impor pun menurun.
"Yang ketar-ketir pasti ada karena kalau sapi kita sehat-sehat itu berarti kita enggak impor lagi, ya itu kan harus menjadi tantangan kita semuanya gitu kan," katanya.