Diduga Masalah Asmara, Mahasiswi di Surabaya Ditemukan Gantung Diri

Surabaya, IDN Times - Warga Nginden Baru Gang 4, Sukolilo, Surabaya digegerkan dengan penemuan jenazah di rumah kos, Selasa (22/1) malam. Jenazah tersebut ternyata seorang mahasiswi Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Surabaya, berinisial DD (19). Dia ditemukan tewas tergantung.
1. Mahasiswi aktif Untag Surabaya

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh IDN Times dari Command Center 112 Surabaya, mahasiswi tersebut berasal dari Pamona Utara Poso, Sulawesi Tengah. DD merupakan mahasiswi aktif Untag Surabaya, yang masih duduk di semester 1.
"Benar, mahasiswi kami semester 1 jurusan Administrasi Bisnis, saat ini orangtua korban sedang perjalanan menuju ke Surabaya" ujar Kabag Humas Untag Surabaya, Prihandari Satvikadewi saat dikonfirmasi, Rabu (23/1).
2. Command Center terima laporan pukul 18.59 WIB

Terkait waktu kejadiannya, Command Center 112 Surabaya menuliskan bahwa mereka menerima laporan pada pukul 18.59 WIB. Tim pun tiba di lokasi pukul 19.05 WIB. Ternyata laporan tersebut benar, telah terjadi peristiwa dugaan bunuh diri di rumah kos kawasan Nginden Baru Gang 4 Surabaya.
"Informasi yang kami dapat juga kejadian semalam, di rumah kosnya. Saat ini sedang ditangani pihak berwenang. Kami imbau civitas akademika Untag tidak memforward posting di medsos tanpa verifikasi dulu," kata Vika sapaan akrab Kabag Humas Untag.
3. Diduga masalah asmara

Dalam laporannya, Command Center 112 Surabaya telah meminta keterangan pemilik kos, Imam Subronto (65) dan saksi, Imma Himatul (24). Diduga, korban nekat bunuh diri karena masalah asmara. Akan tetapi pihak kepolisian belum merinci penyebab bunuh diri ini. Pihaknya memastikan tidak ada kekerasan.
"Diduga masalah bunuh diri masih pemeriksaan saksi. Kami terima laporan pukul 19.00 WIB, Selasa (22/1)" kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Ibrahim Gani via telepon, Rabu (23/1).
Saat ini, lanjut Ibrahim, kepolisian telah melakukan olah TKP. Tak hanya itu, Tim Inafis Polrrstabes Surabaya juga dikerahkan untuk mendalami kasus ini. "Untuk jenasah sudah dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya," pungkas pria dengan satu melati emas ini.
4. Saksi mata sempat mencoba membuka pintu kamar korban

Sementara, berdasarkan keterangan saksi berinisial BTS, korban tidak keluar dari dalam kamar kos. Ia pun mencoba membuka kamar kos korban.
"Gedor-gedor tidak dibuka. temannya berupaya memasukkan kunci cadangan tidak bisa karena ada kunci menempel di dalam. Digunakan slot dari dalam juga, lemari di depan kamar didorong melihat alamarhumah gantung diri," jelasnya.