Diduga Alami Kelelahan, Jemaah Haji asal Trenggalek Meninggal

Trenggalek, IDN Times - Diduga mengalami kelelahan, seorang jemaah haji asal Trenggalek, Muhaji bin Mardi (68), warga Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, meninggal dunia saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Jemaah tersebut sempat mendapatkan perawatan di klinik kesehatan di Mina sebelum dirujuk ke rumah sakit. Kondisi kesehatan Muhaji mulai menurun setibanya di Arab Saudi. Bahkan, saat berada di Arafah, Muhaji sempat mendapatkan infus.
1. Dibawa ke klinik dan rumah sakit di Mina

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Trenggalek, Agus Prayitno, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tentang meninggalnya jemaah tersebut kemarin siang. Muhaji tergabung dalam kloter 94. Saat diberangkatkan, Muhaji sudah menggunakan kursi roda akibat kecelakaan sebelumnya. Namun, penyakit penyerta atau komorbid yang dideritanya belum diketahui hingga dia dinyatakan meninggal dunia.
"Saat menjalankan ibadah haji, diduga Muhaji kelelahan. Jadi, saat berada di Mina, dia harus dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan," ujarnya pada Selasa (18/06/2024).
2. Kondisi badan lemas dan pucat

Sementara itu, pembimbing ibadah Kloter 94, Muh Izuddin Zakki, menambahkan bahwa Muhaji awalnya mengeluhkan kondisi tubuh yang lemas saat berada di tenda jemaah di Mina. Kemudian, anak Muhaji segera meminta pertolongan kepada petugas.
"Kondisi korban lemas dan pucat, sehingga anaknya segera meminta pertolongan kepada petugas," terangnya.
3. Sempat diinfus saat berada di Arafah

Sebelum kejadian di Mina, ternyata Muhaji juga pernah mengalami kondisi drop saat di Arafah. Bahkan, saat itu Muhaji sempat diinfus karena kondisi kesehatannya yang menurun. Meski harus menggunakan kursi roda, Muhaji tetap menjalankan ibadah haji dengan baik. Dia tidak pernah meminta bantuan dan selalu menaati peraturan.
"Anaknya juga sangat baik mendampingi almarhum. Di sisi lain, almarhum juga tidak rewel saat melaksanakan ibadah haji," pungkasnya.