Didi Kempot Mangkat, Begini Apresiasi Gubernur Ganjar Pranowo

Ngawi, IDN Times - Mangkatnya Didi Kempot menjadi duka bagi hampir semua kalangan. Sebab, selama hidupnya penyanyi berjuluk Godfather of Broken Heart ini mampu mengangkat musik campursari untuk dinikmati warga kelas bawah, menengah hingga atas.
Selain berkat karya-karyanya dengan lirik yang kebanyakan menceritakan tentang patah hati, Lord Didi juga mampu menginsipirasi para pegiat seni. Terutama yang mengangkat musik Jawa untuk tetap berkarya mesik pandemik COVID-19 melanda.
1.Sosok Didi Kempot mampu menginspirasi seniman

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, berkat Didi Kempot, para seniman di Jawa Tengah tetap optimistis berkarya. Mereka membuat pertunjukan dengan tetap memperhatikan jarak dan tanpa penonton.
“Saya buatkan tempat pertunjukan bagi seniman di rumah. Sudah sempat main dan ini inspirasinya Mas Didi,” ujar Ganjar usai pemakaman Didi Kempot di TPU Jatisari, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Selasa sore (5/5).
2.Seniman diharapkan terus berkarya

Sikap semacam itu dinilai mampu memotivasi para pegiat seni untuk tidak menyerah dengan keadaan. Terlebih, pandemik COVID-19 berdampak pada lesunya kegiatan berkesenian. “Seniman jangan menyerah, terus berkreasi, dan jangan pernah berhenti berkarya,” ujar Ganjar.
Ia menyatakan bahwa saat ini musik campursari yang dulunya dicap sebagai seni orang pinggiran, kini mampu masuk ke kalangan menengah hingga atas. Ini semua dinyatakan Ganjar berkat dedikasi tinggi dan kerja keras dari penyanyi bernama asli Dionisisus Prasetyo.
3. Seniman diharapkan meneladani perjuangan sang maestro

Bupati Ngawi Budi Sulistyono juga memberikan apresiasi serupa kepada Didi Kempot. Ia berharap para seniman terutama yang ada di Ngawi untuk meneladani perjuangan sang maestro campursari ini. “Saya yakin banyak hal yang bisa diteladi dari Mas Didi. Keteladan ini harus diikuti para seniman,” kata Kanang, panggilan akrab Budi Sulistyono.
Dengan meneladani Didi Kempot, ia berharap seniman di Ngawi mampu dikenal secara nasional bahkan internasional. Ini seperti yang telah diperjuangkan dan dibuktikan oleh pelantun lagu ‘Sewu Kutha’ ini. “Biar bisa menanjak (kariernya),” ujar dia.
4.Dimakamkan di Ngawi atas permintaan istri pertama

Sementara itu, Didi Kempot meninggal pada usia 53 tahun. Ia sempat dilarikan ke RS Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah sekitar pukul 07.25. Selang beberapa menit kemudian, seniman asal Ngawi yang menetap di Surakarta ini mengembuskan nafas terakhir.
Jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Kemudian dikebumikan di TPU Jatisari desa setempat sesuai dengan permintaan pihak keluarga dari istri pertamanya, yakni Saputri.