Demi Prabowo-Khofifah, 7 Santri Jalan dari Makam Gusdur ke Grahadi

Di makam keluarga pesantren Tebuireng yang terdapat makam pendiri Nahdatul Ulama Hadratussekh KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahid, KH Salahuddin Wahid dan lainnya, mereka memanjatkan doa dengan khusuk. Doa itu berlangsung sekitar 30 menit.

Setelahnya, mereka berjalan kaki menuju Grahadi Surabaya. Ketujuh anak muda itu memakai kaos putih bergambar Prabowo dan Khofifah. Selain itu, juga terlihat membawa bendera merah putih dan bendera bergambar Prabowo dan Khofifah

"Kita longmarch ke Grahadi (Surabaya) sambil jalan kaki, karena itu membulatkan tekat kami," kata salah satu perwakilan dari Kopi Sadur, Ainul Hamdi usai ziarah makam Gus Dur.

Tekat yang mereka maksud adalah menduetkan ketua umum Partai Gerindra dengan Khofifah pada Pemilu Presiden 2024 nanti. Mereka meyakini, menteri pertahanan dengan Gubernur Jatim merupakan pasangan yang ideal untuk memimpin bangsa ke depannya.

"Kami mempunyai keyakinan, insyaallah sesuatu yang baik ini akan menjadi baik untuk perbaikan nusantara kita di 2024 nanti," kata Ainul.

Lantas, mengapa mengawali dari ziarah ke makam Gus Dur? Ainul menyebut bahwa Gus Dur di detik-detiknya sebelum wafat menyampaikan jika Prabowo akan menjadi Presiden di usia tua.

"Dan kami meyakini bahwa yang tepat untuk mengawal beliau adalah ibu Khofifah, karena beliau orang baik, ikhlas dan minim konflik. Bisa diterima di seluruh kalangan," katanya.

Ia menjelaskan, tim yang berangkat jalan kaki dari Jombang menuju ke Grahadi Surabaya berjumlah tujuh orang dari berbagai daerah. Di antaranya dari Jombang, Nganjuk hingga ada yang dari luar Jawa.

Jumlah 7 orang ia artikan sebagai pitulungan atau pertolongan untuk masyarakat Indonesia. Kemudian, di Mojokerto ada satu orang yang bergabung dan begitu juga di Sidoarjo juga ada satu orang lagi yang menyertai perjalanannya.

"Sehingga di Surabaya nanti insyaallah 9 orang. Sembilan itu mengartikan walisongo," katanya.

Perjalanan darat Kopi Sadur ditargetkan tiba di Surabaya Jumat besok pagi (9/9/2022) sesuai dengan agenda mereka bertemu dengan Gubernur Jawa Timur. "Insyaallah diagendakan (bertemu Khofifah) besok pagi," katanya.

Pada saat bertemu Khofifah, mereka bilang akan meminta kesediaan mantan menteri sosial itu untuk mendampingi ketua umum Partai Gerindra pada Pilpres mendatang.

"Kita minta dengan kerendahan ibu khofifah untuk bisa mengawal dan mendampingi bapak Prabowo di periode 2024 nanti," katanya.