Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bom Sukoharjo, Polda Jatim Larang Personelnya Gentar

Instagram/humaspoldajatim
Instagram/humaspoldajatim

Surabaya, IDN Times - Penguatan personel kepolisian juga dilakukan oleh Polda Jatim. Usaha bom bunuh diri di Pos Polisi Sukoharjo, Senin (3/6) petang, diharapkan tidak mempengaruhi semangat para personel Polri di Jatim dalam melayani masyarakat di momen mudik dan lebaran 2019.

1. Pospam tetap harus dijalankan

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan bahwa Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan telah memerintahkan jajaran kepolisian di lingkup Polda Jatim agar tidak terpengaruh bom Sukoharjo dan tetap melayani masyarakat.

 

"Melalui Kapolda menyampaikan bahwa Pospam-pospam yang ada di jajaran wilayah Jatim, harus tetap melayani pemudik. Siapa saja yang memerlukan tindakan-tindakan kepolisian, itu yang pertama," ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (4/6).

2. Personel kepolisian diharap tetap fokus

IDN Times/Vanny El Rahman
IDN Times/Vanny El Rahman

Selain itu, personel kepolisian di Jatim juga diharapkan agar selalu fokus. Mereka tidak boleh lengah dalam menjalankan pengamanan di Pospam tempat mereka bertugas. Hal ini bertujuan agar polisi dapat mengantisipasi hal yang mencurigakan secara sigap.

 

"Sehingga tidak ada Pospam yang tidak diawasi oleh anggotanya sendiri. Ini untuk menghindari beberapa kejadian, resiko kepolisian itu sudah biasa terhadap hal yang demikian," lanjutnya.

 

3. Jatim diklaim dalam kondisi aman

Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera. IDN Times/Ardiansyah Fajar
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Barung menjelaskan, berdasarkan data analisis yang disampaikan oleh intelejen Polda Jatim, wilayah Jatim saat ini dapat dikatakan aman. Belum ada ancaman berarti terhadap kepolisian maupun masyarakat.

 

"Tetapi juga kita lihat perbatasan wilayah Jateng, Sukoharjo, seperti itu, sehingga hari ini Wakapolda Jatim dan staf melakukan pengecekan dan penguatan kembali terhadap apa yang dilaksanakan," imbuhnya.

4. Penyerangan adalah resiko polisi

IDN Times/Isidorus Rio Turangga
IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Barung juga menambahkan bahwa penyerangan oleh kelompok radikal terhadap kepolisian adalah sesuatu yang wajar. Hal tersebut merupakan resiko dari kepolisian yang memerangi kejahatan.

 

"Polisi itu dia fight the crime, melawan kejahatan, jadi orang yang berjiwa penjahat pasti memusuhi polisi, kriminal, pencurian kekerasan, kemudian mereka-mereka yang penyelundup miras. Kemudian yang memusuhi polisi adalah mereka yang menanamkan ideologi berbeda dengan Pancasila, berbeda dengan yang sudah disepakati NKRI, siapa itu ideologinya? Salah satu adalah radikal, itu paati memusuhi kita," pungkasnya.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us