BMKG Catat Gempa Susulan di Laut Jawa Usai Guncangan M4,3 Bawean

- Gempa susulan M4,3 terjadi di Laut Jawa, 59 menit setelah guncangan utama di Bawean.
- Gempa susulan tidak berpotensi tsunami dan belum ada laporan kerusakan.
- Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memperoleh informasi resmi dari BMKG.
Gresik, IDN Times - Setelah gempa tektonik bermagnitudo 4,3 mengguncang wilayah Bawean, Kabupaten Gresik, pada Minggu (12/10/2025) siang, BMKG mencatat adanya satu gempa susulan (aftershock) yang terjadi sekitar satu jam kemudian.
Kepala Stasiun Geofisika Pasuruan, Suwardi, mengungkapkan bahwa gempa susulan terjadi pada pukul 13.57 WIB, atau sekitar 59 menit setelah guncangan utama yang terjadi pukul 12.58 WIB.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan satu aktivitas gempa susulan di lokasi yang sama, dengan kedalaman dan kekuatan relatif lebih kecil dari gempa utama,” jelas Suwardi.
Gempa utama berkekuatan M4,3 itu berpusat di laut, sekitar 140 km timur laut Tuban, dengan kedalaman 10 km. Meski relatif kecil, getaran sempat dirasakan di Pulau Bawean dengan skala intensitas II–III MMI, atau seperti getaran truk besar melintas.
BMKG menegaskan bahwa gempa susulan ini tidak berpotensi tsunami dan hingga kini belum ada laporan kerusakan. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi gempa-gempa lanjutan.
"Aftershock merupakan hal yang umum terjadi pascagempa utama. Masyarakat diharapkan tetap waspada, namun tidak panik. Pastikan kondisi bangunan rumah aman sebelum kembali beraktivitas,” kata Suwardi.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memperoleh informasi resmi hanya melalui kanal komunikasi resmi BMKG, seperti website (www.bmkg.go.id), aplikasi InfoBMKG, atau akun media sosial @infoBMKG.