Surabaya, IDN Times - Kepala Seksi dan Dakwah Masjid Al-akbar Surabaya (MAS), Ustaz Choliq Idris kembali membagikan pengalamannya selama 15 tahun lebih menjadi pembina mualaf. Baru-baru ini, ia membimbing seseorang yang belum ikrar masuk Islam. Orang itu masih sebatas belajar Islam terlebih dahulu.
"Belum ikrar, pembinaannya satu bulan lebih. Aktif tiap minggu hadir. Kapan hari dia ngebel (telepon) saya, bilang sungkan," ujar Ustaz Choliq, Minggu (2/5/2021).
Sungkan yang dimaksud yakni, orang tersebut merasa tidak enak kepada Ustaz Choliq. Karena sudah aktif bimbingan selama satu bulan lebih tapi tak kunjung ikrar menjadi mualaf atau masuk Islam. Ustaz Choliq ternyata tidak mempermasalahkannya. Dia memilih mengajak ngobrol orang tersebut.
"Saya tanya kenapa sungkan? Dia jawab masih terganjal izin dari mamanya," ucapnya.
Ibu dari seseorang yang tak berkenan disebut identitasnya itu, sebenarnya ingin bertemu dengan Ustaz Choliq. Tapi sang anak masuk ragu untuk mempertemukan mereka. Dia takut ada pertikaian di antara mereka berdua.
"Saya bilang, lah kenapa pertengkaran? Kita ngomong baik-baik, gak papa," katanya.
Ustaz Choliq pun mempersilakan ibu dari orang tersebut untuk datang ke MAS langsung. Dia membuka pintu selebar-lebarnya untuk siapa saja yang ingin bertemu. "Sampean datang ke sini kan maunya sampean sendiri, minta pengetahuan soal Islam juga maunya sendiri," ungkapnya.
"Maka tidak ada beban dari saya, kalau ibu bapak sampean datang akan saya jelaskan ini loh Islam," Ustaz Choliq menegaskan.
Rencananya, lanjut dia, sebelum Hari Raya Idulfitri 2021 ini keluarga dari orang tersebut akan bertemu Ustaz Choliq. "Monggo, jadi model pembinaannya di Al-akbar tidak ada batas," pungkas dia.