Surabaya, IDN Times - Beredar video viral diduga pemukulan terhadap orang utan di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Senin (24/6). Video berdurasi 12 detik itu diunggah oleh @ibnusalam94 di Twitter dan ditanyakan ke akun @e100ss.
"Apa benar video ini di KBS? Mohon pencerahannya," tulis @ibnusalam94 kepada @e100ss di Twitter, Senin (24/6).
Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS sebagai pengelola pun memberikan klarifikasinya
Humas PDTS KBS, Winny Hustiani membenarkan bahwa video yang beredar itu diambil di KBS, tepatnya di kawasan kandang orang utan. Akan tetapi, ia menegaskan tidak ada tindakan pemukulan terhadap satwa.
"Benar video yang beredar di KBS. Berita mengenai salah satu orang utan yang dipukul hingga terkapar itu tidak benar," ujar Winny kepada IDN Times, Senin (24/6).
Winny menambahkan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para keeper atau penjaga maupun head keeper usai beredarnya video. Ia pun mendapatkan penjelasan kenapa ada tindakan keeper membawa selang plastik (pipa) ke kandang orang utan.
"Kedua orang utan tersebut merupakan kakak beradik yang bernama Rizky dan Damai, setiap sore saat mereka masuk ke kandang tidur, dan Rizky masuk terlebih dahulu," terang Winny.
"Namun saat itu, justru si Damai yang masuk lebih dulu ke kandang. Sepertinya Rizky sedang tidak mood sehingga dia kesal, kemudian dia menggigit kaki Damai. Keeper yang saat itu sedang berjaga, berusaha memisahkan mereka agar tidak terjadi perkelahian yang lebih jauh supaya tidak ada yang terluka," tambahnya.
Melihat orang utan bertengkar dan saling melukai itulah, membuat keeper mengambil tindakan. Spontan keeper mencoba memisahkannya, tapi tidak bisa dan akhirnya memakai selang plastik.
"Menggunakan selang yang dipukulkan ke lantai untuk menakut-nakuti, sambil keeper menarik Rizki agar melepaskan gigitannya, sehingga yang terdengar adalah suara pukulan selang ke lantai bukan ke tubuh orang utan," jelas Winny.
Winny juga memastikan kalau kedua orang utan itu kondisinya baik-baik saja. Tidak ada luka fisik maupun mental terhadap satwa asli Pulau Borneo ini.
"Buktinya, seperti yang dapat dilihat bila kedua orang utan dalam kondisi sangat baik," pungkas Winny.