Begini Cerita Satpam Villa di Batu yang Dijadikan Pesta Seks

Satpam Mutiara Residence, Muhammad Jani menceritakan jika pada Sabtu malam ia melihat ada 6 mobil yang masuk ke dalam perumahan. Awalnya ia tidak tahu kalau 6 mobil tersebut dari Polda Jawa Timur. Tapi beberapa saat kemudian ia mendapat informasi kalau ada penggerebekan di salah satu rumah yang disewa.

"Kalau jumlahnya berapa orang saya nggak tau, tapi yang saya ingat polisi membawa 6 mobil saat gerebek itu. Jadi ketika petugas masuk perumahan itu, saya nggak tau karena malam minggu lagi ramai," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (3/10/2024).

Saat kejadian, Jani dipanggil oleh salah satu polisi untuk datang ke lokasi penggerebekan. Jadi ia datang malam itu juga, diketahui jika polisi juga melakukan penggeledahan hingga Minggu dini hari.

Ketika disinggung terkait berapa orang yang diamankan saat itu, Jani mengatakan tidak tahu pasti. Ia hanya tahu jika penyewa rumah tersebut membawa 1 mobil dan 3 sepeda motor. Tapi ia tidak melihat ada berapa orang yang masuk ke dalam rumah.

"Yang saya tahu itu banyak yang masuk ke dalam rumah. Tapi malam penggerebekan itu hanya 1 mobil yang dibawa polisi, sementara 3 sepeda motor masih ditinggal di sini," bebernya.

Diketahui jika villa yang jadi lokasi pesta seks orgy berada tak jauh dari Balai Kota Among Tani, sehingga lokasinya cukup strategis. Jani mengatakan jika pemilik rumah ada warga Kota Batu, tapi dikelola warga Surabaya untuk disewakan.

"Sebenarnya rumah itu punya warga Kota Batu, tapi kemudian dikontrak sama warga Surabaya. Nah, sama warga Surabaya itu disewakan untuk difungsikan sebagai villa 4 bulan terakhir," pungkasnya.