Surabaya, IDN Times - Polisi menyelidiki penemuan bayi di atas genting rumah warga di Dharmahusada Indah Utara Surabaya. Rupanya, pelakunya adalah sang ibu kandung berinisial SA (21). Polisi masih memeriksa untuk mengungkap motif pelaku.
"Disembunyikan sendiri (oleh ibunya)," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo kepada IDN Times, Senin (29/8/2022).
Wardi mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap ibu sang bayi. Sehingga ia belum banyak memberi keterangan.
"Sedang kami periksa, hasilnya mungkin sore nanti," ungkap Wardi.
Wardi menyebut, ibu berinisial SA (21) ini merupakan warga Kecamatan Noebana, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia merupakan pembantu rumah tangga atau ART di rumah tempat dia menaruh bayinya di atas genting itu. "Pembantu rumah tangga (di rumah tersebut)," kata Wardi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bayi perempuan ditemukan masih hidup di atas genting di salah satu rumah yang berada di Dharmahusada Indah, Minggu sekitar (29/8/2022) pukul 21.00 malam.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, yakni pemilik rumah, mendengar ada suara tangisan bayi. Para asisten di rumah tersebut mengira, suara tersebut adalah suara kucing, sehingga dibiarkan saja.
"Pada pukul 20.00 WIB, menurut keterangan pemilik rumah mendengar suara yang kencang dari atas rumah (Genting) setelah dilakukan pengecekan bahwa ditemukan bayi dengan kondisi lemas," ujar Ridwan.
Pukul 21.00 petugas kemudian datang untuk melakukan evakuasi. Bayi kemudian dibawa ke RSUD dr. Mohamad Soewandhie.
"(Kondisi awal bayi) sesak napas ringan, hipotermia, dehidrasi berat, berat bayi 2.125 ons dan panjang bayi 46 cm," terangnya.