Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Diupayakan Diangkat dari Dasar Laut

Screenshot_2025-07-03-05-09-21-97_1c337646f29875672b5a61192b9010f9.jpg
KMP Tunu Pratama Jaya. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali akan diangkat dari bawah laut.
  • Operasi bawah laut melibatkan KRI Fanildo 732 dan KRI Spica 934 dengan teknologi canggih.
  • Tim penyelam akan melakukan pembatasan area menyelam untuk mengidentifikasi objek bangkai kapal setelah hasil medical check up.

Banyuwangi, IDN Times - Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali bakal diupayakan diangkat dari dasar laut. Kini, titik objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya tengah diidentifikasi.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan, tim tengah melakukan operasi bawah laut untuk mengidentifikasi objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya. Operasi bawah laut melibatkan KRI Fanildo 732 dengan bantuan KRI Spica 934.

KRI Fanildo dan KRI Spica memiliki teknologi canggih seperti deteksi sonar, magnetometer, serta side scan sonar yang digunakan untuk menggambarkan situasi di bawah laut. Alat tersebut untuk memastikan keberadaan objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya itu.

"Mereka mencari dari posisi LKK (Lokasi Kecelakaan Kapal) dulu. Kita akan ketahui. Adakah di sekitar LKK radius 1000 yard ini diketemukan objek," ucap Eko Suyatno di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (7/7/2025).

SRU underwater pun akan melakukan pendataan kondisi bawah laut menggunakan alat yang ada, mulai dari arus hingga kontur laut. Setelahnya, operasi bawah laut akan dimulai.

"Biar bisa lihat perbedaan gelombangnya bagaimana. Karena kita juga mencari celah Kapan diver bisa masuk, untuk melakukan operasi penyelaman," ujar Eko.

Tim penyelam pun telah mendapatkan hasil medical check up untuk siap melakukan operasi di bawah laut. Jika data dari SRU underwater telah didapat, tim penyelam akan melakukan pembatasan area menyelam untuk mengidentifikasi objek bangkai kapal.

"Manakala ya nanti di sana sudah bisa tergambarkan baik secara visual dari diver penyelam penyelam akan memberikan marking. Floating mark. Bintang bujur dicatat ya," ungkapnya.

Setelahnya, objek kapal tersebut telah terindentifikasi, pihaknya akan melapor ke pemerintah pusat. Kemudian, ia akan meminta tambahan operasi SAR waktu untuk pengangkatan bangkai kapal berdasarkan International Maritime Organization (IMO).

"Setelah diketemukan objek bisa kita lakukan pengangkatan, saya akan melaporkan dan mengusulkan kepada set koordinator untuk diangkat sesuai IMO regulation. Karena sesuai perintah set koordinator dan beliau mendapat perintah dari Pemimpin Republik untuk upayakan pengangkatan," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) menjelang tengah malam. Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.

Per Senin (7/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 39 orang. 39 tersebut 9 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us