Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bagi Beras, Jokowi Janjikan BLT El Nino Sampai Tahun Depan

Presiden Jokowi saat tiba di Bulog Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan di Kota Malang sengan membagikan paket beras kepada 1.000 warga miskin di Gudang Bulog yang terletak di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 276, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kedatangan orang nomor satu ini langsung disambut warga yang sudah menunggu kedatangannya sejak pagi.

Jokowi tiba di Gudang Bulog Kota Malang pada pukul 12.00 WIB. Terlihat ia datang menggunakan kemeja putih didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko PMK Muhadjir Effendy, hingga Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Dalam kesempatan itu, Jokowi berjanji bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) akibat dampak dari El Nino akan diberikan sampai tahun depan.

1. Jokowi janjikan bantuan tidak akan putus hingga tahun depan

Presiden Jokowi saat tiba di Bulog Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan jika bantuan veras pada rakyat miskin akan berlanjut hingga tahun depan. Ia menjanjikan bantuan akan dibagikan kembali pada bulan Januari, Februari, hingga Maret 2024. Ia juga menyinggung soal bantuan El Nino.

"Kemudian BLT El Nino sudah diterima? Apakah ada yang sudah dapat apa belum? Karena minggu-minggu ini proses pencairan, jadi tolong dicek. Bantuan Rp400 ribu setiap bulan di bulan November dan Desember," ucapnya kepada warga miskin pada Kamis (14/12/2023). Juga juga menjanjikan jika BLT El Nino ini juga akan berlanjut hingga tahun 2024. Ia menjanjikan akan dicairkan dari bulan Januari 2024 hingga Juni 2024.

2. Kepala Bapanas mengatakan jika kondisi petani beras Indonesia saat ini sedang menikmati hasil

Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan jika nilai tukar petani hari ini dalam posisi yang baik yaitu 113-114 persen, dibandingkan pada tahun 2023 yang hanya 95,2 persen. Sehingga menurutnya saat ini petani padi Indonesia sedang menikmati hasil jual yang bagus.

"Kemudian Pak Presiden menyampaikan jangan hanya petani yang senang harga gabah di atas Rp7 ribu, tapi masyarakat juga harus dibantu. Sehingga Pak Menko PMK punya list 21,3 juta, bahkan bulan depan sudah 22 juta, penerima manfaat," bebernya.

Oleh karena itu, pemerintah saat ini sedang memikirkan 22 juta orang yang sedang kebingungan untuk sekedar makan ini. Oleh karena itu, Presiden RI bersama Menko PMK memerintahkan Badan Pangan Nasional dan Bulog untuk membagikan bantuan pangan berupa beras.

3. Menteri Pertanian juga akan membuka 1 juta lahan pertanian untuk solusi masalah pangan

Presiden Jokowi saat tiba di Bulog Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Arief menjelaskan jika saat ini Menteri Pertanian sudah menyiapkan lahan seluas 1 juta hektare, sehingga ia memprediksi akan memanen lebih dari 2,5 juta ton beras dalam 3 bulan kedepan. Oleh karena itu, Arief sedang mempersiapkan Bulog untuk melakukan serapan, sehingga harga jual beras di petani 3-4 bulan kedepan tetap baik. 

"Kemudian untuk bantuan seperti ini seharusnya menggunakan beras dalam negeri. Sekarang beras kita baru semua, tidak ada berad Bulog yang kondisinya lama. Sehingga sangat baik untuk bantuan pangan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menyinggung terkait harga veras yang naik di pasaran. Namun ia berkilah jika ini dikarenakan kondisi pangan dunia yang lebih mengenaskan.

"Kalau harga beras hari ini tinggi memang benar, tapi di seluruh dunia kondisi pangan memang seperti demikian. Tapi Indonesia saat ini inflasinya baik atau tidak lebih dari 2,8 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi kita masih baik yaitu 5 persen," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us