Awal Tahun, Puluhan Warga Tulungagung Terserang Demam Berdarah

Tulungagung, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mencatat puluhan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), di awal tahun 2025 ini. Total terdapat 44 kasus temuan DBD di minggu pertama. Mayoritas kasus menyerang usia anak. Pihak Dinas Kesehatan sendiri berupaya memutus rantai penyebaran penyakit ini, denga mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk. Selain itu mereka juga melakukan fogging di lokasi yang sudah terdapat temuan kasus.
1. Total 44 pasien demam berdarah
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Desiana Lusi Wulandari mengatakan sesuai data yang dimiliki pada minggu pertama tahun 2025 ini didapati 44 orang warga yang terkena demam berdarah. Jumlah ini terdiri dari 30 pasien mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD), kemudian 2 pasien mengalami Dengue Shock Syndrom (DSS), sedangkan 12 lainnya mengalami Demam Dengue saja.
"Korban meninggal tidak ada, namun sebagian besar pasien adalan anak-anak," ujarnya, Sabtu (11/01/2024).
2. Tahun lalu total 15 pasien DBD meninggal
Desi menjelaskan, siklus lima tahunan ledakan kasus DBD terjadi pada tahun 2024 lalu, mengingat ledakan terakhir terjadi pada tahun 2019. Pada tahun lalu jumlah temuan kasus DBD mencapai 1440 kasus dengan 15 di antaranya meninggal dunia. Mereka mulai mengantisipasi ledakan kasus DBD tahun ini.
"Minggu pertama sudah ada 44 kasus," tuturnya.
3. Intensifkan fogging dan pemberantasan sarang nyamuk
Desi menyebut, sejumlah upaya pemutusan mata rantai penyebaran sudah dilakukan oleh pihaknya bersama dengan pemerintah desa yang banyak ditemukan kasus. Mereka melakukan fogging di lokasi temuan hingga radius 200 meter sekitarnya.
Selain itu, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rutin di lingkungan masyarakat. "Kamis kemarin pagi, kita fogging di wilayah kelurahan Bago kemudian kemungkinan Minggu depan ada lagi kegiatan fogging di wilayah kecamatan Bandung," pungkasnya.