Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ahli Waris Korban Pesawat Super Tucano Dapat Santunan Rp400 Juta

Penyerahan santunan dari PT Asabri pada keluarga korban pesawat Super Tucano. (Dok. Lanud Abdulrahman Saleh)

Malang, IDN Times - Ahli waris dari para korban kecelakaan pesawat jenis EMB-314 Super Tucano milik TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang mendapatkan santunan dari PT Asabri (Persero). Pembagian santunan dilakukan di Gedung Binayudha Lanud Abdulrahman Saleh Malang pada Selasa (22/11/2023).

Tidak hanya kepada 4 korban kecelakaan pesawat di Gunung Kundi Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan yang mendapat santunan. Ada juga keluarga dari 1 prajurit Kopasgat yang gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

1. Danlanud TNI AU menjelaskan setiap ahli waris mendapatkan santunan sekitar Rp400 juta

Danlanud Abdulrahman Saleh, Marsekal Pertama TNI Fairlyanto. (Dok. Lanud Abdulrahman Saleh)

Santunan ini diserahkan langsung oleh Komisaris Utama Asabri, Fary Djemy Francis dan Direktur Hubungan Kelembagaan, Khaidir Abdurrahman kepada para ahli waris. Nominal yang diserahkan masing-masing berbeda, namun dalam kisaran Rp400 juta.

"Saya menyampaikan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada PT Asabri. Karena bantuan ini sedikit banyak akan bermanfaat untuk para keluarga korban," terang Danlanud Abdulrahman Saleh, Marsekal Pertama TNI Fairlyanto.

Santunan ini diserahkan pada keluarga dari 4 korban pesawat Super Tucano diantaranya Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan, dan Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda Anggara Seta. Sementara satu prajurit Kopasgat yang gugur di Papua adalah Kopda (Anumerta) Mohammad Sugeng.

2. Danlanud Abdulrahman Saleh mengatakan jika kematian adalah resiko seorang prajurit

Penyerahan santunan dari PT Asabri pada keluarga korban pesawat Super Tucano. (Dok. Lanud Abdulrahman Saleh)

Dalam sambutannya, Fairlyanto menyampaikan jika kematian secara tiba-tiba adalah resiko dari menjadi prajurit TNI. Mereka tidak bisa memprediksi kapan dan di mana detik-detik terakhir kehidupannya akan berakhir.

"Resiko pekerjaan abdi negara ini tinggi. Tapi kami siap menjadi sahabat perjuangan mereka sepanjang masa," tegasnya.

Ia berharap para ahli waris prajurit TNI AU yang gugur akan menerima manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Tabungan Hari Tua (THT). Ini diserahkan atas dedikasi mereka selama bertugas sebagai prajurit TNI AU.

"Santunan yang diserahkan mencakup manfaat beasiswa bagi putra-putri almarhum yang masih masuk dalam tanggungan. Jaminan ini dengan batas maksimal dua orang anak," ujarnya.

3. PT Asabri berharap agar santunan yang mereka berikan bisa bermanfaat untuk keluarga korban

Penyerahan santunan dari PT Asabri pada keluarga korban pesawat Super Tucano. (Dok. Lanud Abdulrahman Saleh)

Direktur Hubungan Kelembagaan PT Asabri, Khaidir Abdurrahman menegaskan bahwa komitmen PT Asabri untuk selalu mendampingi prajurit TNI, Polri, dan ASN dalam menjalankan tugasnya. Sehingga para abdi negara ini tidak perlu khawatir pada masa depan keluarganya saat menjalankan tugas negara.

"Santunan ini diharapkan dapat memberikan bantuan nyata kepada ahli waris para prajurit terbaik TNI AU. Karena mereka telah berkorban jiwa raga demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us