5 Kerangka Manusia Ditemukan saat Ekskavasi Situs Kumitir di Mojokerto

Mojokerto, IDN Times - Lima kerangka manusia ditemukan saat proses ekskavasi Situs Kumitir, Mojokerto. Saat ini, lima kerangka tersebut sedang diidentifikasi.
Ketua Tim Ekskavasi Penyelamatan Situs Kumitir Tahun 2024, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Muhammad Ikhwan mengatakan, penemuan lima kerangka ini bukan pertama kalinya di Situs Kumitir. Pada ekskavasi tahun 2021 lalu, kerangka manusia juga ditemukan di situs tersebut.
"Pada kegiatan yang dilakukan sebelumnya, pada 2021 itu kan di sektor A B C D di Situs Kumitir ditemukan kerangka di kedalaman satu meteran dari permukaan tanah," ujar Ikhwan kepada IDN Times, Jumat (11/10/2024).
Kemudian, tim melakukan ekskavasi lagi di tahun ini, untuk mengetahui apakah ada kerangka lainnya di area tersebut. Hasilnya, sejak ekskavasi dilakukan pada 1-9 Oktober 2024, lima kerangka pun ditemukan dalam waktu yang berbeda.
"Kali ini kami ekskavasi 10-20 sentimeter, dari permukaan tanah yang sudah digali pada ekskavasi sebelumnya, kami dapatkan lima kerangka manusia," ungkap Ikhwan.
Ikhwan menyebut, saat ditemukan, lima kerangka tersebut memiliki pola tertentu pada kedalaman yang sama. Tak ada bahan apapun, seperti kain yang melapisi lima kerangka.
"Untuk temuan kerangka itu, kan saat ini lima secarah arah, sedikit agak berbeda dengan arah hadap penguburan, kali ini ada yang hadap utara, barat, barat laut, keberadaannya itu dengan interval yang sejajar, jadi terpola, kami hanya menemukan kerangka saja, kami tidak menemukan kain atau apa,"
Ikhwan menambahkan, dari lima kerangka tersebut, empat di antaranya memiliki ukuran layaknya kerangka orang dewasa. Sementara satu lainnya, memiliki ukuran lebih pendek.
"Memang dari empat itu,ada satu yang ukurannya pendek, apakah itu anak-anak atau balita ini masih diidentifikasi," jelas dia.
Ketika ditanya apakah situs tersebut merupakan bekas makam, Ikhwan menyebut, area itu bukan makam. Namun tak jauh dari lokasi, ada makam di sebelah barat Situs Kumitir.
"Keberadaannya (Situs Kumitir) itu di sebelah barat Desa Kumitir saat ini, namun area itu bukan area makam, jadi terpisah dengan area makam," tutur dia.
Kini, lima kerangka sedang diidentifikasi oleh Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair). Tim ahli tersebut yang akan mengkaji temuan kerangka.
"Untuk identifikasi kerangka, kami menggandeng Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga," pungkas dia.