Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251005_173145.jpg
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Intinya sih...

  • 45 kantong jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo.

  • Sebanyak 10 korban telah teridentifikasi, sementara 31 jenazah dan 4 potongan tubuh belum teridentifikasi.

  • Dua jenazah yang baru teridentifikasi merupakan santri ponpes, yaitu Nurudin (13 tahun) dan Ahmad Rijalul Haq (16 tahun).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Korban jiwa dalam tragedi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran Sidoarjo terus bertambah. Dalam rekap data Tim DVI Polda Jatim, hingga pukul 18.00 WIB, pihaknya menerima ada sebanyak 45 kantong jenazah.

"Data korban kantong jenazah yang dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara ada sebanyak 45," ujar Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr Mohammad Khusnan Marzuki saat konferensi pers, Minggu (5/10/2025).

Dari 45 kantong jenazah tersebut, lanjut Khusnan, sebanyak empat di antaranya ialah potongan tubuh. Sementara untuk yang teridentifikasi sebanyak 10 korban. Artinya, untuk jenazah yang belum teridentifikasi sebanyak 31 jenazah dan empat potongan tubuh.

"Dari 45 yang lima diidentifikasi di Sidoarjo, kemarin tiga, sekarang dua. Dari 45 itu juga ada empat body part (potongan tubuh)," jelas Khusnan.

Lebih lanjut, untuk dua jenazah yang baru teridentifikasi semuanya merupakan santri ponpes. Pertama ialah Nurudin berusia 13 tahun asal Surabaya. Kedua Ahmad Rijalul Haq usia 16 tahun juga asal Surabaya.

Editorial Team