3 Jemaah Asal Embarkasi Surabaya Dipulangkan karena Sakit

Surabaya, IDN Times - Tiga orang calon jemaah haji (CJH) asal Embarkasi Surabaya dipulangkan karena sakit. Bahkan, satu diantaranya sudah terbang menuju ke Arab Saudi dan dikembalikan ke Bandara Juanda karena anemia serta sesak nafas.
1. 17 orang tertunda berangkat haji

Sekertaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, sampai saat ini, Senin (20/5/2024) PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 34 kelompok terbang (kloter) menuju ke Arab Saudi. Namun, ada sebanyak 17 orang tertunda keberangkatannya.
"Sampai saat ini jemaah kita yang tertunda ada 17 orang, satu wafat, tiga kembali daerah untuk perawatan lebih lanjut, tujuh masih di rumah sakit asrama haji, enam adalah suami dan istri yang sedang dirawat," ujar Haris ditemui di Asrama Haji Surabaya, Senin (20/5/2024).
2. Tiga jemaah haji dipulangkan karena sakit

Sementara tiga jemaah haji yang dipulangkan karena sakit berasal dari Magetan, Pasuruan dan Lamongan. Mereka ada yang sakit ginjal, anemia dan sesak nafas.
"Satu orang dipulangkan dari Pasuruan kloter 32. Diturunkan dari pesawat (karena sesak nafas dan anemia)," terang dia.
Jemaah haji yang diturunkan dari pesawat tersebut, awalnya telah melalui proses cek kesehatan di Asrama Haji Surabaya dan dinyatakan sehat. Namun, ketika terbang, jemaah tersebut bergejala.
"Sakit itu kan ndak permisi, orang karena pikiran takut di pesawat bisa datang karena ketakutan. Bisa karena trauma, takut, kondisi tubuh kurang fit, pada saat pemeriksaan (kondisinya) gak papa," tuturnya.
3. Embarkasi Surabaya usahakan jemaah tertunda bisa berangkat

Pihaknya masih mengusahakan agar para CJH yang tertunda tersebut bisa tetap berangkat haji. Seperti memastikan pengurusan visa dan mencari waktu yang pas untuk mereka bisa kembali berangkat
"Kita masih ikhtiar jemaah yang sedang dalam perawatan, semoga diberikan kesembuhan oleh Allah SWT. Kita terus update dari kesehatan. Kita memastikan pengurusan visa, khawatir pas proses pengurusan ada pembatalan. Kita cati waktu yang memungkinkan jemaah ini," pungkas dia.