Malang, IDN Times - Sebanyak 22 siswa dan 2 guru MTS Al Khalifah yang ada di Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (23/10/2025). Mereka keracunan setelah menyantap menu MBG yang terdiri dari nasi, ayam katsu sambal, tahu goreng, sayur wortel-jagung, dan buah pisang.
24 Siswa dan Guru MTS di Malang Keracunan MBG

Intinya sih...
Kepala sekolah MTS Al Khalifah mengungkapkan bahwa menu MBG hari ini telat datang, menyebabkan 22 siswa dan 2 guru keracunan.
MTS Al Khalifah baru menerima MBG selama 3 minggu dan setiap hari ada guru yang menjadi tester sebelum disalurkan ke para siswa.
MTS Al Khalifah akan menghentikan penyaluran MBG sementara, melakukan evaluasi, memperbarui SOP, dan menetapkan SOP baru.
1. Kepala sekolah mengungkapkan kalau MBG hari ini telat datang
Kepala Sekolah MTS Al Khalifah, Nur Kholidah mengungkapkan kalau kejadian ini bermula saat menu MBG dari SPPG Mangunrejo datang terlambat. Biasanya menu MBG datang pada pukul 08.30 WIB, tapi pada hari ini datang pukul 11.00 WIB.
"Lauknya ada ayam, tahu goreng, sama sayur wortel-jagung, dan buah pisang. Buah pisang ini agak terlalu matang, makanya baunya agak menyengat. Kemudian ayam katsu dan sambal tidak dipisah, itu yang kita soroti," terangnya.
Tapi para siswa dan guru mengeluh sakit perut, mual, muntah, hingga pusing setelah mengkonsumsi menu MBG ini selama 15 menit. Sehingga sebanyak 16 siswa dan 2 guru dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, dan 6 lainnya dilarikan ke klinik.
"Yang mengkonsumsi ini total ada 187 siswa yang terdiri dari kelas 7, 8, dan 9. Yang mengalami sakit ada 22 siswa dan 2 guru, dari beda-beda kelas," jelasnya.
2. Ternyata MTS Al Khalifah baru 3 minggu menerima MBG
Kholidah mengungkapkan ternyata baru 3 minggu menerima MBG dari SPPG Mangunrejo. Kemudian setiap hari ada guru yang menjadi tester sebelum disalurkan ke para siswa. Ia mengungkapkan kalau 2 guru yang jadi korban hari ini adalah yang menjadi tester MBG.
"Kita kabari wali murid, kita antar berobat. Ada juga wali murid yang minta antar pulang anaknya. Jadi kita antar ke rumah masing-masing. Siswa (yang jadi korban) dari Kepanjen dan ada yang dari Gampingan Kecamatan Pagak," jelasnya.
3. MTS Al Khalifah akan menghentikan penyaluran MBG sementara
Lebih lanjut, Kholidah mengungkapkan kalau mereka setelah ini akan melakukan evaluasi dan memperbarui SOP terkait penyaluran MBG di sekolahnya. Kemudian penyaluran MBG dari SPPG Mangunrejo akan dihentikan sementara.
"Besok katanya off dulu (MBG). Kita selanjutnya akan tetapkan SOP baru," pungkasnya.