126 Siswa Ngawi Lulus SMA, Tapi Ijazahnya Masih Tertahan di Sekolah

- 126 siswa di Ngawi gagal pegang ijazah lulusan SMA dan SMK
- Ijazah mereka tertahan di sekolah, termasuk dari beberapa sekolah negeri
- Penahanan ijazah diduga terkait masalah finansial, pemkab berkomitmen menyelesaikan persoalan ini
Ngawi, IDN Times – Sebanyak 126 siswa lulusan SMA dan SMK di Kabupaten Ngawi harus menelan kekecewaan. Ijazah kelulusan mereka, yang menjadi tiket penting untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan, hingga kini masih tertahan di sekolah.
Data tersebut mencuat setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi membuka layanan aduan masyarakat dan menerima laporan dari para siswa maupun orang tua. Ironisnya, meski sebagian besar berasal dari sekolah swasta, terdapat juga beberapa sekolah negeri yang dilaporkan melakukan hal serupa.
“Mayoritas dari sekolah swasta, tetapi ada juga sekolah negeri. Kami sedang lakukan verifikasi dan akan memanggil pihak sekolah,” ujar Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Kamis (3/7/2025).
Sodiq menegaskan bahwa penahanan ijazah, dengan alasan apapun, merupakan praktik yang tidak bisa dibenarkan. Apalagi, dokumen tersebut menjadi syarat utama untuk masuk dunia kerja atau pendidikan tinggi.
“Intinya, segera kami petakan agar masalah ini bisa selesai. Ijazah itu sangat penting bagi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai motif penahanan ijazah, dugaan sementara mengarah pada masalah finansial. Beberapa siswa disebut belum melunasi biaya pendidikan, sehingga pihak sekolah menahan ijazah sebagai bentuk “jaminan”.
“Informasinya memang terkait pembiayaan, tapi masih kami telusuri. Pemkab berkomitmen menyelesaikan persoalan ini agar anak-anak tetap mendapatkan hak pendidikan secara utuh,” tutup Sodiq.