Satpol PP Jombang Gagalkan Ratusan Remaja yang Hendak Tawuran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang berhasil menggagalkan ratusan remaja yang hendak tawuran. Sejumlah remaja diamankan dan dibawa ke Mako Satpol PP untuk diperiksa.
"Jadi anggota kami tadi membubarkan dan mengamankan remaja yang hendak melakukan aksi tawuran. Lokasinya di Jalan Prof Muhammad Yamin, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang," kata Kepala Satpol PP Jombang Agus Susilo Sugioto, Jumat (14/2).
1. Bermula dari informasi masyarakat
Kabid Ketertiban Umum dan Sumberdaya Aparatur Satpol PP Haris Aminuddin menjelaskan, sekitar jam 13.40 WIB, anggota Satpol PP mendapat informasi adanya kerumunan massa di sekitar SMK PGRI Jombang yang diduga akan melakukan tawuran.
"Saat itu mereka sudah diusir dan pindah tempat. Namun, dikhawatirkan akan melakukan tawuran di tempat lain," kata Haris ditemui di Mako Satpol PP, Desa Pulo Lor, Jombang.
2. 100 anak remaja berkumpul hendak tawuran
Dari informasi itu, kata Haris, anggota kemudian melakukan patroli dan bergerak menuju ke wilayah Pandanwangi, Kecamatan Diwek. Begitu sampai di lokasi, didapati anak remaja dan kebanyakan masih berpakaian sekolah sedang berkerumun.
"Kami kemudian melakukan patroli, terkait kemungkinan akan dilakukan tawuran di tempat lain. Kemudian kami menuju ke Pandanwangi, ternyata di situ ada kerumunan siswa dan anak luar dengan jumlah antara 50 sampai 100 anak," kata Haris.
Baca Juga: Polres Jombang Ringkus 19 Pelaku Narkoba dalam Waktu Seminggu
3. Amankan enam remaja dan empat motor.
Begitu petugas datang, para remaja itu langsung kabur dengan menaiki kendaraan sepeda motornya. Kendati begitu, korps penegak perda tersebut berhasil mengamankan enam anak.
"Pas kami datang, mereka langsung bubar, kabur. Sebagian ada yang tertangkap, jumlah yang kami tangkap ada enam anak. Selain itu, kami amankan empat unit sepeda motor," ujarnya.
4. Guru dan orangtuanya dipanggil
Haris menjelaskan, yang diamankan petugas ada pelajar dan remaja yang sudah lulus sekolah. Saat ini, keenam remaja itu masih berada di Mako Satpol PP untuk menjalani pemeriksaan dan pendataan. Petugas akan memanggil guru dan orangtuanya.
"Ini masih dalam pendataan. Setelah ini, kami panggil guru dan orangtuanya untuk dilakukan pembinaan, baik di sekolah maupun di luar sekolah," pungkasnya.
Baca Juga: Dirazia Polisi, Penonton dan Pembalap Liar di Jombang Kocar-kacir