Jombang, IDN Times - Proses penggeledahan di dalam pondok pesantren Siddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang, saat ini masih berlangsung. Penggeledahan dilakukan untuk mencari keberadaan putrai Kiai, MSAT (42), tersangka kasus dugaan kekerasan seksual (Pencabulan) yang menjadi DPO Polda Jatim.

Guna mengendalikan situasi, sejumlah massa pendukung MSAT yang berada di dalam pondok diangkut oleh polisi. Pantauan IDN Times di lokasi, tampak tiga truk polisi membawa massa keluar dari pondok yang berada di jalan raya Ploso-Jombang tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan massa yang diangkut, di antaranya dua orang yang menghalang- halangi polisi yang hendak masuk pesantren untuk melakukan penangkapan.

"Ya sama sukarelawan dari luar-luar daerah kan ada di dalam, masih kita data di polres (Jombang), yang kita bawa (massa) tiga truk. Jumlahnya, nanti akan kita data ke polres kita akan periksa semua nanti perkembangan akan kita informasikan," katanya.

"Di dalam masih proses, kita masih memilah mana yang santri di situ, mana yang relawan. Yang relawan ini kita bawa akan kita periksa di Polres. Datanya belum ada," lanjut Dirmanto.

Lebih lanjut Dirmanto mengatakan, petugas saat ini masih melakukan penggeledahan di dalam pondok. Sementara keberadaan MSAT sejauh ini juga belum tertangkap.

"Kita masih melakukan upaya penggeledahan di beberapa gedung, karena di dalam kan luas sekali. Gedung, kamar kamar kita periksa semua, mudah mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa segera menemukan tersangka," tandasnya.

Baca Juga: Polisi Gerebek Persembunyian MSAT di Jombang, Situasi Mencekam