Marak Kecelakaan di Rel Kereta Tanpa Penjagaan, Ini Imbauan KAI

Surabaya, IDN Times - Jumlah lintasan kereta api di Jawa Timur masih yang belum dijaga dengan palang pintu ternyata masih cukup banyak. Hal ini mengakibatkan angka kecelakaan cukup tinggi.
Salah satunya yang terjadi hari ini, Kamis (1/11). Kereta Api Maharani bertabraka dengan angkutan umum bernomor polisi S 1037 UJ di Bojonegoro, Jawa Timur. Menanggapi kondisi tersebut, Humas PT KAI Daop 8 Gatut Sutiyatmoko memberikan imbauannya.
1. Lihat kanan kiri sebelum melintasi rel
Gatut menyampaikan, sangat dianjurkan berhenti sejenak untuk melihat situasi di kanan dan kiri rel kereta api sebelum melintasinya. “Ini untuk meyakinkan terlebih dahulu kalau tidak ada kereta api yang akan lewat,” terang Gatut melalui pesan singkatnya kepada IDN Times.
2. Tidak menggunakan gawai
Kemudian, sangat tidak dianjurkan menggunakan gawai, baik untuk mendengar musik atau menelpon, sebelum melintasi jalur kereta api. “Jangan menggunakan headset juga. Secanggih apapun peralatan yang terpasang kalau tidak ada disiplin berlalu lintas niscaya kecelakaan akan terus terulang,” tambah dia.
3. Jangan mendirikan bangunan di sekitar rel
Selanjutnya, Gatut mengingtakan supaya warga tidak mendirikan bangunan di sekitar rel kereta api. “Karena hal itu akan mengganggu jarak pandang masinis dan juga jarak pandang pengendara. Kita sama-sama tahu kereta api inikan gak bisa mengerem mendadak,” ujarnya.
Baca Juga: Kereta vs Pajero, Dishub Jatim Pertanyakan Izin Perlintasan Sebidang
4. Jangan menerobos palang yang sudah tertutup
Bila jalur kereta api dijaga oleh palang pintu atau petugas, Gatut menyerukan agar warga mengikuti arahan petugas atau rambu-rambu yang sudah dipasang. “Dan jangan lupa taati rambu-rambu lalu lintas. Jangan sampai menerobos palang pintu yang sudah tertutup,” tutup Gatut.
Baca Juga: Mesin Mendadak Mogok, Sebuah Angkot Disambar Kereta