Corona Masuk Indonesia, Dinkes Surabaya Siapkan Antispasi Berlapis

Masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menanggapi masuknya corona ke Indonesia dengan mengamankan wilayahnya. Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rahmanita mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan antisipasi berlapis.

“Kedatangan internasional kami berikan thermal scanner. Juga ada health alert card yang digunakan untuk kontrol petugas Puskesmas selama 14  hari. Kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan rumah sakit sekitar juga sudah dilakukan,” kata Febria, Kamis (5/3) saat melakukan dengar pendapat atau hearing dengan DPRD.

1. Perketat seluruh kedatangan baik domestik maupun internasional

Corona Masuk Indonesia, Dinkes Surabaya Siapkan Antispasi BerlapisSuasana hearing Komisi D DPRD Kota Surabaya dengan DInas Kesehatan Kamis (5/2). IDN Times/Tarida Alif

Banyaknya warga internasional yang berkunjung ke Surabaya, kata Febria, juga membuat Pemkot meningkatkan pengamanan di seluruh sektor transportasi publik. Mulai penyediaan thermal scanner, ruang isolasi hingga kerja sama dengan rumah sakit setempat sudah dilakukan.

“Kami tidak hanya fokus pada pengamanan internasional, terminal domestik juga bagian dari pengamanan kami,” katanya

2. Bagikan masker ke kelurahan-kelurahan

Corona Masuk Indonesia, Dinkes Surabaya Siapkan Antispasi BerlapisKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rahmanita. IDN Times/Tarida Alif

Kelangkaan masker akibat dari panic buying yang masyarakat lakukan menurutnya tak berdampak pada Pemkot. Febria menjelaskan bahwa stok yang dimiliki Pemkot sangat cukup untuk kebutuhan warga Surabaya.

“Surabaya selalu memiliki stok dan menambahnya berkala setiap 18 bulan. Saat ini kami memiliki stok kurang lebih 500 boks yang sudah didistribusikan ke kelurahan. Jadi kalau masyarakat butuh, bisa ambil di kelurahan. Gratis kok,” jelas Febria

3. Pengamanan tim medis juga harus diperhatikan

Corona Masuk Indonesia, Dinkes Surabaya Siapkan Antispasi BerlapisSuasana hearing Komisi D DPRD Kota Surabaya dengan DInas Kesehatan Kamis (5/2). IDN Times/Tarida Alif

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah meminta Pemkot juga memberikan perhatian khusus kepada tim medis. Ini tak lepas dari banyaknya tenaga medis yang juga meninggal dalam tugas.

“Hingga saat ini tidak ada warga Surabaya yang suspect corona. Tapi kami mewanti-wanti Dinkes untuk terus memantau tim medisnya. Mulai dari gizi dan kesehatannya. Karena jika (corona) masuk Surabaya, mereka lah yang bertempur,” kata Khusnul

Baca Juga: Risma Tolak Kapal Pesiar Viking Sun Bersandar di Surabaya

4. Usulkan sosialisasi hingga lingkup RT

Corona Masuk Indonesia, Dinkes Surabaya Siapkan Antispasi BerlapisKetua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah. IDN Times/Tarida Alif

Mengenai maraknya hoaks yang terserbar di grup-grup Whatsapp, Khusnul meminta sosialisasi harus sampai ke lingkup RT. 

“Bahaya ibu-ibu ini, asal share info tanpa memastikan sumbernya. Kami imbau Dinkes harus melakukan sosialisasi di fasilitas publik, tempat keramaian, hingga ke kampung-kampung. Biar mereka gak asal share, bahaya,” imbau Khusnul

Baca Juga: DPRD Dukung Penuh Keputusan Risma Tolak Kedatangan Viking Sun

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya