Sambut Ramadan, Ribuan Warga Madiun Ikuti Tradisi Pawai Obor

Berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 kilometer

Madiun, IDN Times – Tradisi pawai obor guna menyambut bulan Ramadan berlangsung di Kota Madiun, Sabtu (4/5) malam. Lebih dari 3.300 peserta yang terdiri dari pelajar di sejumlah sekolah dan perwakilan warga mengikuti kegiatan itu.

Mereka diberangkatkan oleh Wali Kota Madiun Maidi dan jajaran Forkompimda Kota Madiun di depan Masjid Baitul Hakim Jalan Alun-Alun Barat. Para peserta tampak riuh ketika berjalan menempuh jarak sekitar tiga kilometer di Jalan Kolonel Marhadi – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Dr Sutomo – Jalan Jawa – Jalan Pahlawan – Jalan Semeru hingga titik finish Jalan Alun-Alun Utara.

1. Pawai ketiga kalinya di Kota Madiun

Sambut Ramadan, Ribuan Warga Madiun Ikuti Tradisi Pawai OborIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Pawai obor ini untuk ketiga kalinya dilakukan setiap menjelang Ramadan di Kota Madiun. Maidi mengatakan bahwa tradisi itu sebagai pengingat akan datangnya bulan puasa yang tahun ini diperkirakan jatuh pada Senin (6/5).

“Kehadirannya (Bulan Ramadan) setahun sekali dan besok lusa (Senin), Insya Allah sudah puasa,” kata dia usai memberangkatkan rombongan peserta pawai obor.

Baca Juga: Cak Ipin: Millennials Tak Perlu Khawatir Modal dalam Berpolitik

2. Ingin menghidupkan nuansa Islami menjelang kedatangan bulan suci

Sambut Ramadan, Ribuan Warga Madiun Ikuti Tradisi Pawai Oborpixaby/mucahityildiz

Menurut wali kota yang dilantik pada Senin (29/4) lalu oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melalui pawai obor dapat menghidupkan suasana suka-cita warga menyambut Ramadan. Terutama bagi kalangan anak-anak. Maka diharapkan lebih semangat menjalankan ibadah selama bulan penuh berkah kali ini.

 “Semoga sejak dini suasana islami dapat tertanam dalam hati dan perilaku anak-anak,” ujar Maidi kepada sejumlah jurnalis.

3. Lampion dipasang di depan masjid terbesar untuk meningkatkan jamaah

Sambut Ramadan, Ribuan Warga Madiun Ikuti Tradisi Pawai OborIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Untuk itu, ia melanjutkan, pihak pemkot bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun telah menyusun serangkaian kegiatan ibadah yang dipusatkan di Masjid Baitul Hakim. Selain salat tarawih berjamaah, tadarus Al-Quran, juga kegiatan lain seperti buka bersama. Masjid di sisi barat alun – alun itu merupakan tempat ibadah Umat Islam terbesar di Kota Madiun.

“Kegiatan malam hari ini untuk menarik anak-anak dan masyarakat untuk berbondong-bondong beribadah di Masjid Baitul Hakim. Maka, lampu lampion sengaja dipasang di depan masjid,’’ kata Maidi.

4. MUI nyatakan penyambutan Ramadan seyogyanya penuh kegembiraan

Sambut Ramadan, Ribuan Warga Madiun Ikuti Tradisi Pawai OborIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Ketua MUI Kota Madiun KH Muhammad Sutoyo, mengatakan bahwa pawai obor merupakan simbol untuk mengajak masyarakat meningkatkan ibadah selama Ramadan. Sebab, sudah seyogyanya penyambutan bulan penuh ampunan itu dilakukan secara suka-cita.

Api obor, ia menuturkan, diibaratkan sebagai semangat bagi umat Muslim menyambut datangnya Ramadan 1440 Hijriah atau 2019 Masehi. Apalagi, kedatangannya hanya sekali dalam setahun. “Ada hadits yang menyatakan bahwa penyambutan bulan Ramadan harus dilakukan dengan gembira,” ujar Sutoyo.

5. Perjalanan peserta pawai diiringi Salawat Nabi

Sambut Ramadan, Ribuan Warga Madiun Ikuti Tradisi Pawai Oborpexels.com/rawpixel

Pantauan IDN Times, kegembiraan itu terlihat dari peserta pawai obor yang berjalan di jalan protokol Kota Madiun. Dengan mengenakan baju muslim yang mayoritas berwarna putih mereka seolah tak menggubris rasa lelah ketika melangkahkan kaki dengan diiringi Salawat Nabi.

Tawa riang mewarnai perjalanan peserta pawai obor dari titik start hingga finish. Bahkan ketika nyala api pada obornya mati, mereka dengan cepat menyalakannya lagi dengan meminjam obor dari peserta lain yang masih satu kelompok.

Baca Juga: 5 Bahan Rahasia Untuk Campuran Sop Buah, Bikin Ramadanmu Makin Spesial

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya