Pekan Depan, 20 Sekolah di Madiun Langsungkan Pembelajaran Tatap Muka 

Diawali dengan rapid test

Madiun, IDN Times – Sebanyak 20 lembaga pendidikan di Kota Madiun mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Senin (9/11/2020) pekan depan. Rinciannya, delapan SMP Negeri dan 12 SD Negeri. Pada tahap pertama, kegiatan belajar mengajar secara langsung di tengah pandemik COVID-19 ini hanya diikuti siswa kelas VI dan IX.

Untuk persiapannya, para pelajar dan para guru diwajibkan mengikuti rapid test. “Ini sebagai upaya yang dilakukan Pemkot Madiun (untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19),” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Warsana saat ditemui wartawan di SMP Negeri 2 Kota Madiun, Kamis (5/11/2020).

1. Siswa juga berpotensi membawa virus

Pekan Depan, 20 Sekolah di Madiun Langsungkan Pembelajaran Tatap Muka Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

SMP Negeri 2 Kota Madiun, merupakan satu dari 20 lembaga pendidikan yang segera melaksanakan pembelajaran tatap muka pekan depan. Di sejumlah sekolah itu, Heri menyatakan telah mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar di kelas.

Selain menjalankan rapid test bagi siswa dan guru, bangku di sejumlah ruang kelas juga telah ditata. Upaya yang ditempuh adalah dengan menerapkan pola jaga jarak yang menjadi salah satu kriteria dalam protokol kesehatan. Tidak ketinggalan wastafel yang dilengkapi dengan sabun juga disediakan di depan ruang kelas.

“Terkait rapid test, karena disadari bahwa pembawa (virus) tidak hanya dari kalangan guru. Tetapi, bisa juga dari siswa karena mobilitas orangtua dan keluarganya dan ini bisa menjadi penyebab penularan (COVID-19),” Heri menjelaskan.

2. Jadwal rapid test di sekolah hingga akhir bulan

Pekan Depan, 20 Sekolah di Madiun Langsungkan Pembelajaran Tatap Muka Sejumlah pengunjung mengikuti tes rapid di objek wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Oleh karena itu, pihak Pemkot Madiun menjadwalkan rapid test hingga akhir November. Tenggang waktu itu khusus bagi sekolah lain kecuali 20 lembaga pendidikan yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka pekan depan.

Menurut Heri, kebijakan itu sebagai dampak bertambahnya sasaran rapid test. Jika awalnya hanya diitargetkan bagi guru, namun meluas kepada para siswa. Setelah hasil keseluruhan tes cepat di setiap lembaga pendidikan dinyatakan non reaktif, maka pembelajaran tatap muka dapat dilangsungkan.

Baca Juga: Kali Tersumbat Sampah, Puluhan Rumah di Madiun Tergenang Banjir 

3. Siswa sudah kangen dengan suasa belajar di kelas

Pekan Depan, 20 Sekolah di Madiun Langsungkan Pembelajaran Tatap Muka Sejumlah lulusan SMP yang mengikuti MPLS secara daring di ruang pertemuan Kantor Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Senin (13/7). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, Arum Putri, salah seorang siswa kelas IX SMP Negeri 2 Kota Madiun merasa senang saat pembelajaran tatap muka akan kembali berjalan. Menurut dia, pembelajaran daring yang berlagsung beberapa bulan ini selama pandemik COVID-19 kurang maksimal dalam memahami penjelasan dari guru.

“Agak susah mengerti materi pembelajaran. Mau tanya juga susah,” ujar dia sembari menyatakan rindu bertemu langsung dengan suasana belajar di kelas.

Baca Juga: Lebih dari Separuh Daerah Zona Kuning, Jatim Tambah Sekolah Tatap Muka

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya