DPRD Kabupaten Madiun Minta Panitia Seleksi CPNS Lebih Teliti  

Untuk menghindari permasalahan hukum

Madiun, IDN Times - DPRD Kabupaten Madiun meminta panitia penerimaan CPNS di lingkungan pemkab setempat agar lebih selektif dalam meneliti berkas pelamar. Upaya ini diharapkan mampu mencegah terjadinya protes peserta tes hingga berujung pada tuntutan perdata.

Kasus semacam itu pernah terjadi sebelumnya. Seorang CPNS Pemkab Madiun yang dinyatakan tidak memenuhi syarat pada rekrutmen tahun lalu mengajukan gugutan terhadap Bupati Madiun di PTUN Surabaya. Majelis Hakim kemudian mengabulkan guguatan penggugat yang mendaftar pada formasi guru Penjaskes tersebut. Sedangkan upaya banding yang diajukan pihak Pemkab Madiun masih dalam proses.

1. Minta panitia lebih cermat dan memahami aturan dari pemerintah pusat

DPRD Kabupaten Madiun Minta Panitia Seleksi CPNS Lebih Teliti  Ilustrasi tes CPNS. Instagram/mastercpns

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Hari Puryadi berharap agar panitia penjaringan CPNS lebih cermat. Terutama dalam memahami aturan dari pemerintah pusat pada tahap seleksi administrasi CPNS.

"Harus sesuai dengan regulasi yang ada dan harus berjalan dengan baik," kata Hari, Senin (18/11).

2. Komisi A bakal berkoordinasi dengan BKD untuk mengawasi rekrutmen CPNS

DPRD Kabupaten Madiun Minta Panitia Seleksi CPNS Lebih Teliti  IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain itu, legislator dari Partai Demokrat ini mendesak agar panitia rekrutmen CPNS lebih teliti dalam membaca surat yang diajukan pelamar. Apabila diketahui tidak memenuhi syarat, maka harus sesegera mungkin diberi tanda.

"Formasi yang dilamar juga harus sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Untuk menjalankan tugas mengawasi, kami akan senantiasa berkoordinasi dengan BKD," Hari menjelaskan.

Baca Juga: Siapkan Berkasmu, Ada 360 Lowongan CPNS di Kabupaten Madiun

3. Pemkab Madiun sediakan 360 lowongan bagi CPNS

DPRD Kabupaten Madiun Minta Panitia Seleksi CPNS Lebih Teliti  Proses administrasi sebelum CPNS masuk ruang ujian. IDN Times/Nofika Dian

Koordinasi antara Komisi A DPRD dengan BKD semakin intens akhir-akhir ini. Sebab, proses pendaftaran CPNS di lingkup Pemkab Madiun sedang berlangsung secara online.

Dalam pendaftaran CPNS kali ini, Pemkab Madiun membuka 360 lowongan. Sebanyak 237 di antaranya merupakan kuota tenaga pendidik, 91 tenaga medis, dan 32 untuk tenaga teknis. Untuk pelaksanaan tes penjaringan, pihak BKD setempat telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 600 juta.

Baca Juga: Segini Gaji Awal yang Kamu Dapat Jika Lolos CPNS

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya