Banyuwangi Bangun Lorong Bambu, Nilainya Hampir Rp1 Miliar

Bambu digunakan untuk mengurangi penggunaan plastik

Banyuwangi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meresmikan terowongan bambu sepanjang 62 meter dengan lebar 13 meter di Jalan Veteran samping Gedung Seni dan Budaya (Gesibu), Taman Blambangan. Terowongan bambu tersebut diresmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat peringatan hari jadi ke 248 Banyuwangi, Rabu malam (18/12).

1. Ditaksir hampir Rp1 miliar

Banyuwangi Bangun Lorong Bambu, Nilainya Hampir Rp1 MiliarPeresemian lorong bambu sepanjang 62 meter dengan lebar 13 meter di Banyuwangi bakal jadi pusat kegiatan festival. IDN TImes/Istimewa

Lorong Bambu adalah instalasi seni berupa terowongan yang terbuat dari ornamen bambu dilengkapi membran yang menutupi atapnya. Bangunan tersebut merupakan CSR dari Bank Jatim dengan nilai hampir Rp1 miliar.

"Kalau main ke Banyuwangi, lihat di depan Gesibu, CSR dari Bank Jatim, saya minta dibuat dari bambu yang telah diawetkan, ada amphiteater besar, dengan total kurang lebih Rp1 Miliar. Saya tidak minta dibuat dari besi, almunium, tapi saya minta dibuat dari bambu, karena tren ekowisata ke depan bukan dari besi, tapi kembali menggunakan bambu," kata Anas saat mengunjungi ekspor kopi di PTPN XII Malangsari, Jumat (13/12).

2. Dibangun di pusat kota

Banyuwangi Bangun Lorong Bambu, Nilainya Hampir Rp1 MiliarLorong bambu sepanjang 62 meter dengan lebar 13 meter di Banyuwangi bakal jadi pusat kegiatan festival. IDN TImes/Istimewa

Saat meresmikan lorong Bambu, pihaknya menyampaikan, sengaja menempatkannya di pusat kota karena terintegrasi dengan kawasan bersejarah Banyuwangi.

“Kami sedang membangun kawasan pusat kota sebagai pusat wisata sejarah Banyuwangi. Untuk itu, kami ingin melengkapi kawasan tersebut dengan destinasi yang sangat ikonik khas Banyuwangi,” kata Anas.

Di kawasan tersebut telah ada bangunan Inggrisan yang dibangun tahun 1889, serta juga ada Kantor Pos yang peninggalan jaman kolonial Belanda. Juga ada Gedung Juang yang tengah direnovasi menjadi pusat aktivitas warga kota.

Baca Juga: Dimeriahkan Didi Kempot, HUT Banyuwangi Dihadiri Ribuan Orang

3. Jadi pusat acara festival

Banyuwangi Bangun Lorong Bambu, Nilainya Hampir Rp1 MiliarLorong bambu sepanjang 62 meter dengan lebar 13 meter di Banyuwangi bakal jadi pusat kegiatan festival. IDN TImes/Istimewa

Terowongan bambu ini dirancang oleh seniman instalasi bambu asal Yogyakarta Novi Kristinawati Sunoto. Pengerjaannya memakan waktu sekitar tiga bulan. Semua instalasi terbuat dari bambu, mulai atap hingga selasarnya.

Dia mengatakan, kawasan Lorong Bambu akan dijadikan pusat kegiatan kreatif warga Banyuwangi. Berbagai festival akan digelar di jalanan ini.

“Ini akan menjadi “Jalan Festival”, karena festival yang bakal digelar di kota akan kami tempatkan di sini. Ini juga akan menjadi destinasi selfie baru bagi warga Banyuwangi,” terangnya.

Penggunaan instalasi terowongan bambu, katanya merupakan cara untuk mengurangi penggunaan terop dari plastik.

"Sekarang negara negara maju sudah mulai mengurangi penggunaan plastik, di Pemda sekrang juga demikian, mulai mengurangi penggunaan plastik, festival tidak menggunakan terop, namun menggunakan bahan dari alam," katanya.

Baca Juga: BPBD Banyuwangi Sebut 9 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Banjir

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya