Puan Maharani Apresiasi Mall Pelayanan Publik Banyuwangi

Penghargaan diberikan sebagai apresiasi pemerintah pusat

Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, memberikan penghargaan atas inovasi Mall Pelayanan Publik yang dibangun Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, usai menerima penghargaan di Manado, Jumat (26/10). Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri Menkopolhukam, Wiranto, dan Menteri PAN-RB, Syafruddin.

Penghargaan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut, kata Anas diberikan karena Banyuwangi menjadi yang pertama di Indonesia menginisiasi berdirinya Mall Pelayanan Publik setingkat kabupaten. 

Baca Juga: Pasca IMF, Banyuwangi Terima Hibah Alat Teknologi Senilai Rp1,7 M

1. Membuka jenis pelayanan administrasi sebanyak 199

Puan Maharani Apresiasi Mall Pelayanan Publik BanyuwangiDok IDN Times/Istimewa

Saat ini, Mall Pelayanan Publik telah membuka jenis pelayanan administrasi sebanyak 199 di satu gedung, mulai dari pengurusan kependudukan, BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan, PDAM, hingga administasi pernikahan dari Kementerian Agama. 

"Apresiasi dari pemerintah pusat ini menyuntikkan semangat kepada Banyuwangi untuk terus berbenah. Dukungan pemerintah pusat terhadap inovasi daerah sangat kuat, sehingga kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan," ujar Anas usai menerima penghargaan, melalui keterangan tertulis, pada Jumat (26/10). 

2. Meniru pelayanan publik di Azerbaijan

Puan Maharani Apresiasi Mall Pelayanan Publik BanyuwangiDok IDN Times/Istimewa

Anas mengatakan, Mall Pelayanan Publik dibangun saat dirinya mendapat kesempatan mengunjungi ASAN Xidmat, sebuah institusi pelayanan publik di Azerbaijan. Pelayanan terpadu tersebut sudah ditetapkan sebagai yang terbaik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam United Nation Public Service Award (UNPSA)

"Pulang dari sana, hanya dalam satu minggu kami segera mewujudkan dan langsung meresmikan Mal Pelayanan Publik Banyuwangi pada 6 Oktober 2017 lalu," jelas Anas.

3. Pelayanan bersifat terbuka, ringkas dan transparan

Puan Maharani Apresiasi Mall Pelayanan Publik BanyuwangiDok IDN Times/Istimewa

Menurutnya, penghargaan dari pemerintah pusat tersebut bisa meningkatkan semangat kinerja dan kualitas pelayanan publik. Sistem pelayanan publik terpadu tersebut dimaksudkan agar efisien dan mencegah terjadinya praktik suap dalam pelayanan. Semua tempat pelayanan di Mall Pelayanan Publik, dibuat terbuka di satu gedung. 

“Dukungan pemerintah pusat terhadap inovasi daerah sangat kuat, sehingga kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Pelayanan menjadi ringkas dan transparan. Tidak ada pungutan tidak resmi. Kalau ada yang mewajibkan retribusi daerah, bisa langsung bayar ke loket bank yang disediakan. Semua terbuka dan pengurusan dokumen bisa dilihat warga. Mirip konsep open kitchen di beberapa kafe dan restoran, orang bisa melihat proses mengolah bahan sampai memasak," paparnya. 

Konsep Mall Pelayanan Publik, katanya, dibuat agar masyarakat yang datang bisa nyaman. Di sana tersedia tempat duduk untuk antre, fasilitas permainan anak-anak hingga perpustakaan hingga pos pembinaan kesehatan terpadu yang menyediakan layanan tes dan konsultasi kesehatan gratis.

"Kami ingin, mengurus dokumen di pemerintahan bukan lagi sesuatu yang membosankan, tapi bikin senang. Jadi sebisa mungkin mengurus dokumen bisa bikin happy,” katanya. 

Baca Juga: Pariwisata Buat Ekonomi Banyuwangi Melesat

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya