Ubaya Benarkan Mahasiswinya Jadi Korban Pembunuhan Sadis

Ubaya siap beri pendampingan hukum

Surabaya, IDN Times - Universitas Surabaya (Ubaya) benarkan Mahasiswanya menjadi korban pembunuhan, mayat dalam koper yang ditemukan di Pacet-Cangar, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023) di jurang dengan kedalaman 20 meter. Ubaya siap memberi bantuan hukum terhadap korban. 

Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr Yoan Nursari Simanjuntak mengatakan korban AN (25) merupakan mahasiwa Fakultas Hukum angkatan 2020 yang saat ini masih duduk di semester 6. AN dikenal sebagai mahasiswa aktif dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) cukup bagus, yakni 3,277.

"Keseharian di kampus dikenal baik dengan sesama teman kuliah. Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala bersosialisasi dengan teman-teman maupun dosen di kampus. Kami tentunya sangat berduka atas peristiwa ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ungkap Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr. Yoan Nursari Simanjuntak.

Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) siap mendampingi keluarga korban. Pihak Ubaya juga menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak Kepolisian. 

"Doa dan support kepada keluarga yang ditinggalkan terus mengalir dari rekan mahasiswa, dosen dan alumni. Kesedihan yang mendalam atas kepergian AN yang dirasakan teman-temannya, membuat mereka secara sukarela menggalang dana dukacita. Semoga segenap keluarga dikuatkan atas berpulangnya AN,” ungkap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Pacet Mojokerto dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan dalam koper pada Rabu (7/6/2023). Koper tersebut terbungkus karung warnag putih yang ditemukan di jurang daerah Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto. 

Diketahui, mayat dalam koper terbungkus karung ini ditemukan tersangkut di antara pohon-pohon di jurang sisi timur jalan alternatif Mojokerto-Batu. 

Salah satu petugas, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ali Sodikin menuturkan, penemuan mayat ini berdasarkan informasi dari Polrestabes Surabaya. Polrestabes Surabaya menyampaikan bahwa ada korban pembunuhan yang dibuang di jurang sedalam kurang lebih 20 meter tersebut.

"Informasi dari korlap diminta standby menunggu ada (tim) Polrestabes Surabaya mau ke Gajah Mungkur katanya ada pembuangan mayat," ujarnya kepada media.

Ia mengatakan, mayat tersebut telah dievakuasi oleh petugas gabungan. Kondisinya sudah dalam keadan membusuk. 

"(Mayat) mengeluarkan bau menyengat. Mayat didalam koper dibungkus karung putih," kata dia. 

Petugas lain, Sugeng menambah, sebelum mendapat kabar dari Polrestabes Surabaya, saat patroli pada Sabtu (3/6/2023) lalu telah melihat karung putih tersebut. Pihaknya mengira, itu bungkusan sampah.  

"Kemarin (Sabtu 3/6) pas patroli sudah melihat itu. Tapi kami kira itu sampah," terangnya.

Baca Juga: Pembunuh Mayat Dalam Koper adalah Guru Les Musik Korban

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya