Driver Ojek Online Diduga Ceburkan Diri ke Jembatan Suramadu

Ia diduga bunuh diri

Surabaya, IDN Times - Seorang pengemudi ojek online diduga menceburkan diri ke jembatan Suramadu, Senin (4/7/2022). Kabar tersebut dibagikan seorang pengendara melalui sosial media Facebook dengan nama akun Rozy Muhsa Sayuthi.

1. Korban meninggalkan motor di Jembatan Suramadu

Driver Ojek Online Diduga Ceburkan Diri ke Jembatan SuramaduIDN Times/Reza Iqbal

Diduga, pengemudi ojek online tersebut menceburkan diri ke laut dan meninggalkan motornya di jembatan. Korban meninggal motor vario berwarna merah dengan plat nomor L4340LK

"Korban di sebelah timur," ujar pemilik video. 

Sementara, video lain yang juga tersebar melalui grub WhatsApp menunjukkan seorang tengah mengambang di laut di bawah jembatan Suramadu. Diketahui, korban memakai jaket berwarna biru.

"Bunuh diri bunuh diri, loncat, gojek gojek," ujar pemilik Video. 

Baca Juga: Polisi Cari Pria yang Ceburkan Diri di Jembatan Suramadu 

2. Motor korban dibawa ke kantor polisi

Driver Ojek Online Diduga Ceburkan Diri ke Jembatan SuramaduMotor korban yang diduga korban bunuh diri si Jembatan Suramadu. Dokumentasi Istimewa

Sementara itu, Kanit Reskrim Polres Pelabuhan AKP Arief Rizky Wicaksana mengatakan, masih melalukan pengecekan terkait hal tersebut. Namun, dirinya membenarkan, ada motor yang ditinggalkan di Jembatan Suramadu.

"Tadi ditemukan ada motor, motornya dibawa ke Polsek Sukolilo Bangkalan," ungkap Arief saat dikonfirmasi IDN Times.

3. Dalam setahun ada lima kasus orang menceburkan diri ke Suramadu dengan berbagai motif

Driver Ojek Online Diduga Ceburkan Diri ke Jembatan SuramaduSuasana jembatan Suramadu saat senja. (IDN Times/Reza Iqbal)

Berdasarkan catatan IDN Times, selama setahun terakhir sudah ada lima orang yang menceburkan diri ke laut di jembatan Suramadu. Semua kasus berakhir dengan maut. Selain kasus hari ini, ada empat peristiwa yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu. 

Kasus pertama terjadi pada  Senin (6/9/2021). Pelintas jembatan Suramadu digegerkan dengan penemuan sepeda motor yang tergeletak begitu saja di tengah jembatan. Motor yang disertai beberapa barang pribadi ini diduga ditinggalkan oleh pemiliknya yang melakukan bunuh diri dengan cara loncat dari jembatan.

Tiga hari berselang seorang prajurit TNI diduga loncat dari Jembatan Suramadu, kejadian serupa ternyata kembali terulang. Seorang lelaki meloncat dari Jembatan Suramadu pada Kamis (9/9/2021) malam. Selanjutnya, seorang pria yang diduga maling sepeda motor nekat loncat dari Suramadu, Selasa (26/4/2022). Video pria loncat tersebut pun viral di media sosial. Ia ditemukan meninggal beberapa hari setelahnya. 

Lalu, ada seorang pria asal Kabupaten Sampang berinisial S dilaporkan hilang. Pihak keluarga melapor kalau pria berusia 26 tahun itu melompat dari Jembatan Suramadu, Selasa (7/6/2022). Laporan tersebut pun diterima oleh Kantor SAR Surabaya.

 

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Pria Asal Sampang Diduga Lompat dari Suramadu, Sempat Kirim WA

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya