Demo May Day di Surabaya Diwarnai Poster Capres dari Partai Buruh

Surabaya, IDN Times - Demo peringatan Hari Buruh, Senin (1/5/2023) di Kota Surabaya diikuti oleh sekitar 20.000 peserta. Demo hari buruh kali ini diwarnai poster-poster calon presiden (Capres) dari Partai Buruh.
Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan, massa aksi mulai tiba di depan kantor Gubernur Jatim jalan Pahlawan sekitar pukul 14.30. Bendera Partai Buruh berwarna orange pun terlihat memenuhi perayaan hari buruh.
Sejumlah massa aksi tersebut terlihat membawa sejumlah poster dan baner berupa tuntutan. Namun, yang berdeda dari poster-poster tersebut ada beberapa poster bertuliskan Capres Partai Buruh.
Salah satu poster yang banyak terdapat pada diantara massa aksi adalah poster Said Iqbal Capress 2024.Said Iqbal merupakan Presiden Partai Buruh, ia juga menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
"Said Iqbal Capres 2024 Rekomendasi Exco Jatim," isi poster tersebut.
"Wis Wayahe Negoro Diatur Arek-arek," isi poster lainnya.
Selain poster Capres Said Iqbal, massa aksi juga berteriak jargon Partai Buruh. "Partai Buruh, persatuan !!," teriak massa aksi.
Adapun tuntutan atau isu aksi demonstrasi hari buruh kali ini antara lain:
ISU NASIONAL
1. Cabut Undang-Undang Cipta Kerja.
2. Tolak Ruu (Omnibus Law) Kesehatan.
3. Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
4. Wujudkan reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras, kedelai dan lain-lain.
5. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi dan melahirkan kekuasaan oligarki.
6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Jangan coblos partai politik pendukung UU Ciptakerja.
7. HOSTUM, Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah.
ISU LOKAL JAWA TIMUR
8. Menagih janji politik Gubernur Khofifah dipenghujung kepemimpinannya untuk merealisasikan Perda Jatim tentang Sistem Jaminan Pesangon. Perda tentang Jaminan Pesangon ini dijanjikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada saat awal masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur dalam momen perayaan May Day tahun 2019 di hadapan puluhan ribu buruh di Kantor Gubernur Jawa Timur.
9. Mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur untuk menindak tegas Pengusaha yang tidak membayar Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan tahun 2023.
10. Mendesak Gubernur Jawa Timur agar mengalokasikan anggaran dari APBD Jatim khusus untuk pembiayaan iuran BPJS Kesehatan rakyat miskin Jawa Timur.
11. Mendukung Upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas praktek-praktek koruptif pejabat Pemerintah. Karena bersarkan berdasarkan data The Global Competitive Index, sejak 2016 hingga 2017 korupsi merupakan faktor terbesar yang menghambat investasi.