Ahmad Dhani Batal Maju Pilwali Surabaya, Ini Dua Nama yang Diusulkan

Surabaya, IDN Times - Musisi sekaligus anggota DPR RI terpilih, Ahmad Dhani tak jadi maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024. Meski demikian sudah ada dua nama yang diusulkan DPC Partai Gerindra Surabaya untuk maju Pilwali.
Sekertaris DPC Partai Gerindra Surabaya Bahtiyar Rifai mengatakan, memang pada Mei lalu, nama Ahmad Dhani sempat disebut oleh Ketua Harian Gerindra, Dasco untuk diusulkan maju Pilwali Surabaya. Namun, seiring berkembangnya waktu Ahmad Dhani ternyata tak bersedia maju Pilwali Surabaya karena ingin fokus di DPR RI.
"Perkembanganya sepengetahuan kami, beliau (Ahmae Dhani) yang tidak bersedia dicalonkan karena beliau ingin fokus di DPR RI," ujar Bahtiyar, Senin (15/7/2024).
Bahtiyar menyebut, DPC Partai Gerindra Surabaya telah mengusulkan nama bakal calon wali Kota (Bacawali) Surabaya ke DPD Partai Gerindra Jatim. Di dalamnya ada nama Anggota DPRD Jatim, Hedi Dediansyah dan Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony.
"Untuk kader internal yang sudah kita usulkan ke DPP melalui DPD Gerindra Jatim, itu ada dua orang yakni Hadi adriansyah dan AH Thoni Wakil Ketua ketua DPD Surabaya," ungkap dia.
Nama Ahmad Dhani tak ada dalam usulan yang dikirim ke DPD Partai Gerindra Jatim. Hal ini karena, Ahmad Dhani sudah lebih dulu menyatakan tidak bersedia maju Pilwali Surabaya.
"Kita sudah menyampaikan secara tertulis usulan nama-nama baru beberapa pekan lalu. Jauh dari mas Ahmad Dhani tidak bersedia. Jadi dalam pengajuan itu nama beliau kita tak masukan. Karena tidak bersedia itu tadi, hanya dua nama aja yang kita usulkan," terang dia.
Bahtiyar menyebut, nama-nama yang telah diusulkan ke DPD akan menjadi keputasan DPP Partai Gerindra. "Bagimananpun semua keputusan DPP. Yang jelas Gerindra Surabaya hanya dimintai nama-nama usulan baik kader internal baik eksternal yang ikut dalam pilkada nantinya," ucapnya.
Menurutnya, DPP Partai Gerinda telah mengeluarkan surat rekomendasi Pilkada di sejumlah daerah. Sementara untuk Pilkada Surabaya, surat rekomendasi belum turun.
"Saya kira ini Pilkada serantak, jadi hampir 500 pilkada di seluruh Indonesia yang harus di inventarisin atua digodok rekom dari DPP, jadi butuh waktu karena kita lihat pendaftarran masih bulan agustus akhir. Masih ada kesempatan siapa yang akan dicalonkan," sebutnya.
Saat ini, Gerindra Surabaya terus melakukan komunikasi dengan partai-partai politik yang ada di Surabaya. Bahkan, Gerindra juga telah melakukan komunikasi dengan petahana Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
"Parpol masih jalan termasuk dengan Eri juga. Semua masih dinamis di Gerindra," sebut dia.
Sementara soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilwali Surabaya, hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya yang datang ke Gerindra. Mereka datang untuk bersilaturahmi dan membahas Surabaya ke depan.
"Kalau dikoalisi KIM itu kemarin PSI datang ke kami hanya membangun silatuhrami saja membangun visi misi untuk Surabaya ke depan. Kita tindaklanjuti apakah ada calon baru atau yang didukung lagi," pungkas dia.