Temuan Beras BPNT Berkutu Meluas di Lamongan

Warga ada yang terpaksa mengonsumsi

Lamongan, IDN Times - Pengakuan warga penerima beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berbau dan berkutu meluas di Lamongan. Beras berkutu ternyata tidak hanya diterima warga di Kecamatan Babat dan Maduran saja, tapi juga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal Desa Kebalan Kulon, Kecamatan Sekaran.

"Jelek sekali berasnya. Baunya apek dan berasnya dipenuhi dengan kutu," kata Siti (36) salah satu KPM, kepada IDN Times, Jumat (4/6/2021).

1. Sebelum dimasak beras BPNT dicampur dengan beras dari toko

Temuan Beras BPNT Berkutu Meluas di LamonganBeras BPNT milik warga Kecamatan Sekaran dipenuhi banyak kutu. IDN Times/Imron

Meski beraroma apek dan berkutu, namun Siti tetap mengonsumsi beras bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang setiap bulannya ia terima itu. Siti mengaku terpaksa memasak beras bantuan itu karena sayang jika dibuang.

"Biar baunya agak berkurang , beras itu saya campur dengan beras yang saya beli dari toko. Kalau beras itu dimasak tanpa dicampur beras bagus, nasinya tidak enak baik bau maupun rasanya," kata Siti.

Baca Juga: Beras Kemensos di Bekasi Bau, Risma: Gak Tahu Itu Barang Dari Mana

2. Hanya di awal pencairan beras yang Siti terima dalam keadaan bagus

Temuan Beras BPNT Berkutu Meluas di LamonganBeras BPNT milik warga Kecamatan Sekaran dipenuhi banyak kutu. IDN Times/Imron

Siti menjelaskan, pada awal ia memperoleh jatah beras BPNT, beras tersebut dalam keadaan bagus dan layak untuk dikonsumsi. Tapi berikutnya, beras yang ia terima sudah berbau apek dan berkutu. 

"Ya tidak mesti berasnya jelek terus kadang juga bagus kok mas. Tapi beberapa bulan terakhir ini berasnya jelek terus dan kita juga mau protes gak berani alasannya nanti malah gak dapat jatah beras setiap bulannya," jelas Siti.

3. Selain beras, Siti juga kerap menerima jatah buah yang sudah busuk

Temuan Beras BPNT Berkutu Meluas di LamonganTumpukan beras bantuan dari pemerintah. IDN Times/Imron

Dalam satu paket bantuan tersebut, Siti biasanya menerima 14 butir telur ayam, kacang dan juga buah. Terkadang buah yang dibagikan kepadanya sudah dalam kondisi busuk dan terpaksa ia buang.

"Tidak mesti mas, kadang dapat kentang, buah pir 3 biji. Buahnya sering saya terima sudah dalam keadaan membusuk. Kalau busuk ya tak buang mas," terangnya.

4. Warga lain ada yang menjual beras BPNT karena tidak layak dikonsumsi

Temuan Beras BPNT Berkutu Meluas di LamonganWarga Sekaran menunjukkan beras BPNT berkutu. IDN Times/Imron

Tak hanya Siti, warga lainnya yang bernama Ngatiah (60) juga mengungkapkan hal yang sama. Beras BPNT yang setiap bulannya ia terima juga kerap dia jual. Ngatiah terpaksa menjual beras tersebut karena dianggap tidak layak dikonsumsi, hasil penjualan beras BPNT tersebut kemudian dibelikan beras yang lebih bagus.

"Tak jual dek terus tak belikan beras baru lagi, kalau gak gitu beras ini saya tukarkan ke toko sembako dengan kebutuhan pokok lainnya," pungkas Ngatiah.

Baca Juga: Warga Kabupaten Lamongan Keluhkan Beras BPNT Berbau dan Berkutu

5. Korda BPNT minta warga kembalikan beras kualitas buruk

Temuan Beras BPNT Berkutu Meluas di LamonganIlustrasi gudang beras. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

Sebelumnya, Koordinator Daerah (Korda) BPNT Lamongan Ari Zulfi meminta KPM yang menerima beras dengan kualitas rendah segera menukarkannya dengan yang baru. Pihaknya juga memastikan bantuan beras yang telah disalurkan kepada masyarakat miskin di Lamongan sudah sangat baik.

"Kalau ada beras yang kurang baik bisa ditukar kok mas dan penyaluran beras bantuan juga sudah sangat baik," katanya.

Baca Juga: Viral Video Beras Bantuan BPNT Berkutu di Tuban, Ini Kata Camat Widang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya