Permintaan Tinggi, Harga Kebutuhan Pokok di Bojonegoro Merangkak Naik
IDN Times/ Imron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bojonegoro, IDN Times- Permintaan yang tinggi dan stok barang yang terbatas, membuat harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro merangkak naik.
Salah satunya adalah harga daging ayam dan bawang putih. "Naik mas, untuk bawang putih saat ini harganya Rp 50 ribu per kilogram," kata salah satu pedagang Pasar Boreno Sumining kepada IDN Times, Sabtu (4/5).
1. Harga bawang putih normal hanya Rp35 ribu
IDN Times/ ImronSebelum adanya kenaikan, harga bawang putih di pasar tradisional Boreno, berkisar antara Rp35 per kilogram. Pedagang sendiri mengaku tidak tahu faktor apa yang menyebabkan kenaikan harga bawang di pasaran. Namun, Sumining berpendapat kenaikan ini diduga karena mendekati bulan suci Ramadan. "Saya malah tidak tau kenapa kok naik," katanya.
Baca Juga: Harga Bawang Putih Melambung, Kemendag Lakukan Ini
2. Terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok, tapi tidak terlalu tinggi
IDN Times/ ImronAdapun harga kebutuhan pokok lainnya, seperti bawang merah, cabai dan tomat juga mengalami kenaikan. Namun, kenaikannya tidak terlalu signifikan. Untuk harga cabe besar dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Bawang merah 17 hingga 25 ribu perkilonya cabe rawit Rp15-Rp17 ribu per kilogramnya. "Kalau bahan kebutuhan pokok lainnya ya naik kok mas, tapi tidak terlalu tinggi seperti bawang putih," ungkapnya.
3. Harga ayam juga mengalami kenaikan hingga Rp50 ribu
IDN Times/ ImronSelain bawang putih, harga daging ayam di pasar setempat juga mengalami kenaikan hingga Rp50 ribu per kilogram. Sebelumnya, daging ayam potong pedagang hanya menjualnya dengan harga Rp30 ribu-Rp35 ribu per kilogram. "Harga ayam naik kok mas, dari Rp30 ribu sekarang menjadi Rp50 ribu per kilogram nya," kata pedagang ayam Munawaroh.
4. Tidak mempengaruhi jumlah pembeli di pasar
IDN Times/ ImronMeski mengalami kenaikan, namun para pedagang mengaku jika hal ini tidak mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke pasar. Para pembeli justru banyak yang datang dan membeli bahan kebutuhan pokok. "Mungkin karena mendekati bulan puasa makanya banyak orang yang datang ke pasar. Dan Alhamdulillah mas dagangan saya sudah seminggu ini banyak yang beli," pungkas Munawaroh.
Baca Juga: Disperindag Pastikan 84 Ribu Ton Bawang Putih Masuk ke Pelabuhan Perak
