Identifikasi Jenazah Wartim dan Sunarto Tertukar, Begini Kata Polisi

Sudah tanya ke keluarga Sunarto saat menjemput jenazah

Lamongan, IDN Times- Kejadian yang menimpa Sunarto (40), warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban memang membuat heran banyak orang. Betapa tidak, Sunarto sempat dikira meninggal karena kecelakaan. Keluarganya pun sudah "memakamkan" jenazah.

Namun enam jam berselang, Sunarto malah pulang ke rumah dalam kondisi sehat. Belakangan diketahui, bahwa yang meninggal dunia adalah Wartim (35), kawan akrab Sunarto. Wartim membawa motor Sunarto sebagai jaminan utang. Malang, saat mengendarai motor itu, Wartim kecelakaan dan meninggal dunia.

Lalu, bagaimana kah identifikasi jenazah itu bisa tertukar? Apakah ada kesalahan prosedur dari Unit Lakalantas Polres Lamongan yang menangani kecelakaan itu?

1. Polisi klaim sudah menangani kecelakaaan sesuai prosedur

Identifikasi Jenazah Wartim dan Sunarto Tertukar, Begini Kata PolisiIDN Times/ Istimewa

Menurut keterangan polisi, penanganan korban kecelakaaan itu sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Polisi hanya melakukan identifikasi terhadap jasad korban jika yang bersangkutan tidak membawa identitas alias tidak dikenali alias Mr. X.

Nah, pada kecelakaan yang terjadi di Kecamatan Brondong, Lamongan itu, polisi menemukan identitas atas nama Sunarto. Temuan itu yang kemudian dijadikan dasar polisi untuk mengidentifikasi sosok yang terlibat kecelakaan.

"Itu tidak keliru mas, petugas kami di lapangan sudah bekerja sesuai aturan," terang Kanit Lakalantas Polres Lamongan Aiptu Sudibyo kepada IDN Times saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/10).

2. Polisi hanya berpatokan pada identitas Sunarto

Identifikasi Jenazah Wartim dan Sunarto Tertukar, Begini Kata PolisiIDN Times/ Istimewa

Sudibyo mengaku, identifikasi terhadap Wartim tidak sampai dilakukan lebih mendalam, Sebab, pihaknya sudah menemukan kartu identitas di jok motor. Yakni atas nama Sunarto

Maka kemudian, polisi menghubungi keluarga Sunarto, sesuai dengan alamat yang tercantum di kartu identitas. Keluaga Sunarto lalu diminta datang untuk mengambil jenazah. Saat itu, polisi juga sudah berusaha memastikan kepada keluarga Sunarto.

"Pada saat kami panggil keluarganya, saya pastikan. Apakah jenazah ini keluarganya, ternyata mereka menjawab benar. Mereka bilang (jenazah) ini keluarga kami," tambah Sudibyo.

Setelah itu, polisi menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga Sunarto. Dan selanjutnya, seluruh kebutuhan pemulangan, pemandian, hingga pemakaman jenazah menjadi tanggung jawab keluarga.

Baca Juga: Pengakuan Sunarto, Lelaki yang Balik ke Rumah Setelah "Dimakamkan"

3. Kedua belah pihak mengikhlaskan dan menerima

Identifikasi Jenazah Wartim dan Sunarto Tertukar, Begini Kata PolisiIDN Times/ Istimewa

Sementara itu Camat Grabagan Joko Supriyanto menjelaskan, kasus salah pemakaman orang itu sudah klir. Baik keluarga Sunarto, maupun keluarga Wartim sama-sama menerimanya dengan ikhlas. Keluarga Sunarto tidak menuntut ganti rugi biaya pemakaman kepada keluarga Wartim. Sebaliknya, keluarga Wartim juga tidak keberatan Wartim dimakamkan jauh dari tempat tinggalnya.

"Kami sudah temukan kedua keluarga. Disaksikan Pak Kapolsek Grabagan, saya sendiri sebagai camat, Komandan Ramil, dan kepala desa," ucapnya.

4. Pihak keluarga minta makam Wartim turut dijaga

Identifikasi Jenazah Wartim dan Sunarto Tertukar, Begini Kata PolisiIDN Times/ Istimewa

Pihak keluarga Wartim, lanjut Joko, meminta kepada kepala desa setempat agar makam Wartim turut dijaga. Mereka juga meminta agar nama di batu nisan agar diganti, dari Sunarto menjadi Wartim.

"Bisa tertukar karena keduanya punya sangkut utang piutang. Kemudian motor Sunarto dibawa Wartim dan terjadi kecelakaaan," kata Joko.

Baca Juga: Usai "Dimakamkan", Sunarto Malah Balik ke Rumah

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya