Alun-alun Lamongan Disemprot Disinfektan untuk Tangkal Corona
Lamongan, IDN Times - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan untuk menangkal penyebaran wabah virus corona. Salah satunya adalah penyemprotan cairan disinfektan dan fogging di alun-alun. Tiga mobil tangki air dan satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan.
"Jadi hari ini, kami Forkompimda Lamongan terus berupaya agar virus corona tidak menyebar ke Lamongan," kata Bupati Lamongan Fadeli, Jumat (20/3).
1.Car free day ditiadakan sementara
Menurut Fadeli, alun-alun kota biasanya dijadikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai penjuru di Lamongan. Biasanya alun-alun dipadati warga pada akhir pekan atau sore hari.
Sesuai instruksi pemerintah pusat, Pemkab Lamongan memang berusaha meniadakan kegiatan yang banyak kerumunan orang. Tak cuma mensterilkan alun-alun, pemkab akhirnya juga meniadakan Car Free Day (CFD).
"Kami bersihkan, ya mudah-mudahan Lamongan terhindar dari virus corona," harapnya.
2. Kegiatan serupa juga diikuti di tingkat kecamatan
Tak hanya di alun-alun kota Lamongan saja. Seluruh Forkompimda tingkat kecamatan dan juga beberapa desa juga melakukan kegiatan serupa. Usai membersihkan alun-alun dan sejumlah fasilitas umum, Fadeli dan rombongan Forkompimda bergegas menuju pangkalan becak di area terminal Lamongan. Di sana mereka membagikan nasi bungkus.
3. Bagikan nasi bungkus pada tukang becak di Lamongan
Tidak lupa kegiatan bagi-bagi nasi bungkus pada tukang becak juga diselingi dengan rangkaian sosialisasi pencegahan virus corona dengan menerapkan pola hidup sehat dan rajin mencuci tangan. Hingga sampai saat ini belum ada laporan tentang adanya masyarakat Lamongan yang terjangkit virus corona.
"Alhamdulillah sampai saat ini warga kami belum ada yang terinfeksi virus corona," ungkapnya.
4. Kapolres berharap warga tak membeli masker dan hand sanitizer dalam jumlah banyak
Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Harun mengimbau kepada masyarakat agar tidak membeli masker dan hand sanitizer secara berlebihan. Masyarakat juga dilarang menyebarkan informasi hoaks mengenai virus corona.
"Sudah ada gugus tugas yang menangani. Jadi informasi yang akurat mengenai virus corona pasti nanti disampaikan oleh ketua gugus tugas," tegas Harun.
